Sejarah Kota yang Pertama Kali Diduduki Jepang saat Memasuki Indonesia adalah Tarakan
Merdeka.com - Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara jajahan kolonial selama berpuluh-puluh tahun. Ini tidak lain, karena Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah yang menjadi incaran banyak negara asing. Seperti sumber daya alam berupa rempah-rempah, minyak dan gas bumi, hingga logam mahal seperti emas, perak, nikel, timah, hingga tembaga.
Tak heran, jika banyak negara mengirimkan pasukannya untuk datang dan mencoba mengambil sumber daya alam di Indonesia. Dalam catatan sejarah, dikatakan terdapat 6 negara yang datang dan menjajah Indonesia. Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan terakhir adalah Jepang.
Selain berupaya ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, berbagai negara ini memiliki motif tersendiri saat datang ke Indonesia. Seperti Jepang yang mengincar sumber minyak bumi Indonesia untuk mendukung kekuatan perang serta mendukung upaya peningkatan industrinya.
-
Kapan Jepang mulai menjajah Indonesia? Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
-
Di mana Jepang pertama kali mendarat di Indonesia? Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan.
-
Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
-
Bagaimana Jepang menaklukan Indonesia? Jepang memasuki Indonesia dengan melakukan invasi militer selama Perang Dunia II.
-
Kapan tahu masuk ke Indonesia? Selanjutnya, tahu juga mulai tersebar luas ke berbagai negara lain di dunia seperti Vietnam, Korea, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
-
Kapan Belanda pertama kali datang ke Banten? Dilandir dari laman bataviadigital.perpusnas.go.id, pasukan Belanda mulanya mendarat di Pelabuhan Banten pada 1596.
Oleh sebab itu, Jepang datang dan mulai menginvasi Indonesia. Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan. Namun, saat Jepang datang Indonesia masih di bawah penguasaan Belanda yang datang sebelumnya. Tentu ini menjadi konflik tersendiri, bukan hanya antara pihak Jepang dan Belanda, tetapi juga menambah beban bagi rakyat Indonesia.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum sejarah kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan dan berbagai dampaknya bisa Anda simak.
Latar Belakang Jepang Menjajah Indonesia
Sebelum mengetahui cerita kota pertama kali yang diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi penjajahan Jepang di Indonesia.
Ini bermula ketika terjadi penyerangan Pangkalan Laut Amerika Serikat pada 7 Desember 1941, di Pearl Harbour. Di mana Jepang menyerang Amerika untuk melumpuhkan kekuatan negara sekutu, yang tidak lain adalah Amerika, Inggris, dan Belanda.
Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia. Kemudian, Jepang melakukan penyerangan tersebut dengan menenggelamkan dan merusak 21 armada kapal Amerika, menewaskan lebih dari dua ribu tentara jepang, dan lebih dari seribu tentara mengalami luka-luka.
Tentu dengan serangan ini, negara sekutu tidak terima dan menjadi awal mula terjadinya perang di Asia Pasifik. Kemudian, pada tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat dan Gubernur Jendral Hindia Belanda menyatakan perang terhadap Jepang.
Jepang Masuk ke Indonesia
Setelah Amerika menyatakan perang, Jepang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk perang dan industrinya. Sementara, Jepang telah berencana untuk melakukan ekspansi sumber daya alam di Asia Tenggara sebelumnya. Dengan alasan ini, Jepang tak perlu pikir panjang mulai melaksanakan rencana ekspansi tersebut.
Tepatnya pada 11 Januari 1942, Jepang memasuki laut Indonesia Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan. Dengan mengirimkan 20 ribu tentaranya, Jepang mendarat di pantai timur wilayah Tarakan, Kalimantan Timur.
Sayangnya, saat itu Indonesia masih di bawah penguasaan pemerintah Belanda. Hal inilah yang kemudian menimbulkan pergesekan antara Jepang dan Belanda. Belanda yang tidak terima kemudian berusaha menyerang Jepang dengan 1300 serdadu dan beberapa kapal perang ringan, pesawat tempur, dan bomber.
Karena jumlah pasukan dan senjata yang lebih banyak, Jepang berhasil mengalahkan Belanda dalam pertempuran tersebut. Kemudian pasukan Belanda menyerah pada 12 Januari 1942. Kemenangan Jepang, tentu memberikan keleluasaan baginya untuk menguasai Tarakan.
Tidak puas sampai di situ, Jepang semakin memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, dan Palembang. Setelah daerah luar Jawa dikuasai, Jepang mulai memusatkan penyerangan di Pulau Jawa, dengan alasan karena Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda saat itu.
Pada Februari-Maret 1942, Jepang melakukan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa. Akhirnya, pada 5 Maret 1942 Batavia pun jatuh ke tangan Jepang. Tentara Jepang terus bergerak ke kota-kota lain di Jawa sehingga dengan mudah kota-kota tersebut jatuh ke tangan Jepang.
Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Setelah mengetahui sejarah kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan, terakhir akan dijelaskan berbagai dampak yang ditimbulkan atas pendudukan Jepang. Kedatangan Jepang ke Indonesia yang ingin menguasai sumber daya alam, tentu banyak memberikan dampak negatif bagi rakyat Indonesia.
Dalam hal ini, Jepang berhasil menguasai wilayah-wilayah strategis di Indonesia, tentu ini memberikan kekuatan lebih bagi Jepang untuk bertindak sewenang-wenang kepada rakyat Indonesia. Bukan hanya itu, beberapa dampak negatif pendudukan Jepang di Indonesia yang lain meliputi:
Meskipun memberikan banyak dampak negatif, harus diakui bahwa Jepang juga memberikan dampak positif bagi Indonesia. Berikut beberapa dampak positif pendudukan Jepang bagi rakyat Indonesia:
Dampak Positif Pendudukan Jepang di Indonesia
Setelah menyimak sejarah Jepang pertama kali datang ke Indonesia di kota Tarakan, terakhir akan dijelaskan dampak positif pendudukan Jepang.
Meskipun penuh dengan kesulitan dan kekejaman, Jepang juga membawa sejumlah dampak positif yang mempengaruhi perkembangan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia. Beberapa dampak positif tersebut antara lain:
-
Bangkitnya Semangat NasionalismeJepang mendorong gerakan anti-Barat dan mendukung berbagai organisasi pribumi, meskipun tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia. Namun, hal ini justru membangkitkan semangat nasionalisme yang lebih kuat di kalangan rakyat Indonesia.
-
Pembentukan Tentara dan Kedisiplinan MiliterJepang membentuk organisasi militer seperti Heiho dan PETA (Pembela Tanah Air) untuk melatih pemuda-pemuda Indonesia. Ini membantu menciptakan generasi pejuang yang memiliki disiplin militer, yang kemudian menjadi basis dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Pendidikan Bahasa IndonesiaSelama masa penjajahan Belanda, pendidikan berbahasa Belanda terbatas hanya pada kalangan elit. Namun, di bawah Jepang, bahasa Indonesia mulai digunakan secara lebih luas, termasuk dalam administrasi dan pendidikan. Hal ini memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
-
Pemerataan PendidikanJepang mendirikan banyak sekolah baru yang diperuntukkan bagi rakyat biasa. Meskipun dengan kurikulum yang lebih terbatas, ini tetap membantu pemerataan pendidikan yang sebelumnya hanya diakses oleh golongan tertentu.
-
Mendorong Perlawanan terhadap KolonialismePengalaman hidup di bawah pendudukan Jepang yang keras dan eksploitasi besar-besaran menambah kebencian rakyat Indonesia terhadap kolonialisme. Pengalaman ini mematangkan tekad rakyat untuk merdeka dan melawan segala bentuk penjajahan.
-
Pengurangan Pengaruh BaratDengan mendorong semangat anti-Barat, Jepang secara tidak langsung memperkuat keyakinan rakyat Indonesia bahwa mereka mampu berdiri sendiri tanpa campur tangan negara-negara Barat.
Meskipun dampak-dampak positif ini muncul, perlu diingat bahwa secara umum, pendudukan Jepang tetap membawa penderitaan yang besar bagi rakyat Indonesia, terutama dalam bentuk eksploitasi sumber daya dan tenaga kerja.
4o (mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca SelengkapnyaPerjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca SelengkapnyaGua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.
Baca SelengkapnyaBekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTanaman teh kemudian berhasil ditanam di Wanayasa Purwakarta karena beriklim sejuk. Saat itu, para pegawainya diselundupkan dari Tiongkok
Baca SelengkapnyaPemerintah kolonial Belanda yang berada di Indonesia terus melakukan eksplorasi wilayah dengan sumber cadangan batu bara yang melimpah.
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca Selengkapnya