Fakta Unik Masjid Agung Jami' Malang, Perpaduan Arsitektur Jawa-Arab Menyihir Mata
Merdeka.com - Masjid Agung Jami’ Malang didirikan di atas tanah negara dengan luas sekitar 3.000 meter persegi.
Masjid yang dibangun dalam dua tahap yakni pada tahun 1890 dan 1903 itu berbentuk bujur sangkar dengan struktur baja, atapnya berbentuk tajug tumpang dua. Hingga saat ini, bangunan asli tersebut masih dipertahankan.
Berbeda dari masjid lain, masjid agung yang terletak di Jalan Merdeka Barat Kota Malang itu memiliki dua gaya arsitektural.
-
Apa yang menjadi ciri khas arsitektur Masjid Agung Palembang? Ciri khas dari gaya arsitektur pada masjid ini adalah struktur bangunan berundak tiga dengan pucuknya yang berbentuk limas. Di bagian undakan tersebut terdapat ukiran-ukiran bunga merekah.
-
Apa yang membuat Masjid Agung Banten menjadi unik dalam sejarah arsitektur? Masjid megah ini belakangan dikenal lewat menara putih ikoniknya yang berdiri persis di samping bangunan. Secara bentuk, rumah ibadah umat Muslim tersebut juga menampilkan struktur khas kerajaan kuno dengan memadukan seni khas Asia hingga Eropa di dalam desain arsitekturnya.
-
Kenapa Masjid Agung Surakarta menjadi tempat wisata religi yang berbeda? Selain dapat beribadah, di sini Anda juga dapat merasakan sensasi wisata religi yang berbeda.
-
Bagaimana konsep Masjid Merah Kedung Menjangan? Secara konsep, masjid ini membawa unsur tradisional khas zaman kerajaan. Ini bisa terlihat dari adanya gerbang masuk masjid yang dibuat dari susunan batu bata merah, dengan pola konstruksi khas Trowulan, Majapahit.
-
Mengapa Masjid Merah Kedung Menjangan dibangun? Menurut pengurus, masjid dibangun pada tahun 2000 lalu, dengan beberapa kisah di baliknya.
-
Bagaimana Masjid Langgar Tinggi dirawat? Kendati sudah tiga kali diperbaiki, namun Assegaf tak mau bentuk aslinya diubah. Ia menginginkan agar bangunan menjadi warisan Islam zaman perdagangan di abad ke-19, sebagai bekal informasi bagi anak cucu.
Gaya Arsitektural
©2022 Merdeka.com/Dok. Masjid Agung Jami' Malang
Dari bentuknya, Masjid Agung Jami’ Malang memiliki gaya arsitektural Jawa dan arsitektur Arab. Arsitektur Jawa terlihat dari bentuk atap masjid yang berbentuk tajug.
Sedangkan arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah pada menara dan konstruksi lengkung pada pintu dan jendela.
Bangunan masjid ini ditopang oleh empat soko guru utama yang terbuat dari kayu jati dan 20 tiang. Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf RI, meskipun Takmir Masjid Agung Jami’ Malang melakukan renovasi, namun bangunan asli masjid tetap dipertahankan.
Sakral
©2022 Merdeka.com/Dok. Masjid Agung Jami' Malang
Pada dasarnya, seluruh bagian bangunan Masjid Agung Jami’ Malang mulai batas suci tergolong sakral. Hal ini tampak dari adanya perbedaan peil lantai yang terlihat mencolok, di mana bagian lantai bangunan berjarak setinggi 105 cm dari muka tanah bangunan di sekitarnya.
Di bagian mihrab (tempat imam) lebih sakral lagi, hal ini tampak dari peninggian peil lantai pada bagian tersebut. Bahkan, hingga kini di belakang mihrab masih ada beberapa makam leluhur pendiri masjid.
Mengutip dari laman resmi Masjid Agung Jami’ Malang, sebagian masyarakat meyakini bahwa masjid ini termasuk salah satu masjid kharismatik yang memiliki tempat mustajab.
Selain Masjid Agung Jami’ Malang, dua masjid lain yang dianggap memiliki tempat mustajab adalah Masjid Ampel Surabaya dan Masjid Jami’ Pasuruan.
"Seperti di Masjid Agung Jami’, beberapa kiai atau tokoh sepuh jika melakukan I’tikaf itu memilih di sekitar tiang bangunan utama atau di cagak besar bagian tengah," tutur Takmir Masjid Agung Jami’ Malang, HM Kamilun Muhtadin. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid ini bernuansa modern dengan perpaduan arsitektur Timur Tengah dengan tetap menonjolkan arsitektur budaya Jawa.
Baca SelengkapnyaMasjid unik ini gunakan nama bahasa Sunda bukan Arab. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaAda anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitekturnya konon terinspirasi gaya klasik abad ke-18.
Baca SelengkapnyaMasjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Baca SelengkapnyaMasjid Cheng Ho Purbalingga baru diresmikan pada tahun 2011 setelah pembangunan yang dimulai tahun 2005.
Baca SelengkapnyaMasjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaMasjid di Kota Serang ini arsitekturnya unik dan menyerupai klenteng
Baca Selengkapnya