Perempuan Blitar Ini Nekat Melahirkan Sendiri, Bayi Meninggal Ditinggal di Kamar Kos
Merdeka.com - Temuan bayi meninggal dunia di dalam kamar indekos di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, menggegerkan warga setempat.
Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengungkapkan, penemuan bayi itu bermula dari laporan warga yang mendengar ada suara tangisan bayi di dalam kamar indekos.
"Menurut keterangan saksi yang kebetulan tetangga kos-kosan, pada Senin (1/5) sekitar pukul 23.00 WIB mendengar tangisan bayi di rumah indekos. Saksi kaget adanya tangisan bayi itu dan melapor ke pemilik indekos," jelas Rochan di Blitar, Rabu (3/5), dikutip dari Antara.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
Kronologi Kejadian
Menanggapi laporan tersebut, salah satu penghuni kos bersama pemilik indekos mencoba masuk ke dalam kamar yang dihuni R (22), warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Mereka kaget saat mendapati ada bayi dalam kondisi sudah meninggal dunia di kamar yang dihuni R.
Selanjutnya, pemilik indekos menghubungi R yang diketahui pulang ke rumah orang tuanya di Kabupaten Blitar pada Selasa (2/5/2023). Pemilik indekos pun meminta R kembali ke indekos.
Saat tiba di indekos, R mengakui bahwa mayat bayi yang ditemukan di kamar adalah buah hatinya. Mendapat pengakuan tersebut, pemilik indekos menyerahkan R kepada pihak kepolisian.
Keterangan Ibu Bayi
©2022 Merdeka.com/Freepik
Di hadapan polisi, R mengaku mempunyai pasangan berinisial RO. Hubungan mereka sudah berlangsung dua tahun dan keduanya berencana menikah pada Oktober 2023.
R yang sempat bekerja di Sumatera pada Januari 2023 mengaku masih terus berkomunikasi dengan RO. Namun, ia tidak menceritakan kepada RO bahwa ia melahirkan. Bahkan, selama hamil, R juga tidak pernah memeriksakan kandungannya.
Perempuan berusia 22 tahun itu melahirkan pada Senin (1/5/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Ia nekat melakukan persalinan seorang diri di kamar indekosnya tanpa bantuan siapapun.
Menurut R, saat dilahirkan, bayinya masih menangis. R kemudian memberi minum, namun bayi itu menolaknya. Kemudian bayi itu diletakkan di kasur. Saat diletakkan di kasur, bayi disebut masih bernapas. Namun, tidak lama kemudian bayi terdiam dan tidak bernapas.
Tenaganya terkuras karena proses persalinan, R tertidur. Saat terbangun sekitar pukul 01.00 WIB pada Selasa (2/5), R mengetahui bayinya telah meninggal dunia. Namun, ia memilih kembali tidur.
Baru sekitar pukul 10.00 WIB, R bangun untuk membersihkan diri membersihkan darah bekas melahirkan di kamar.
Tinggalkan Mayat Bayi di Kamar
©©2012 Shutterstock/herjua
Sekitar pukul 14.00 WIB, R pulang ke rumah orang tuanya di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, untuk membelikan beras ibunya. Dia pun meninggalkan jenazah bayi di dalam kamar indekos dengan mengunci pintu dari luar.
Jenazah bayi itu ditinggalkan di kamar indekos dengan posisi tertutup jaket dan perlak, sementara wajah bayi masih terlihat.
Kemudian, sekitar jam 15.00 WIB, R ditelepon pemilik indekos agar kembali ke indekos dan mengakui jika itu bayinya. Kini, kasus penemuan bayi di dalam kamar indekos di Kota Blitar ini masih didalami aparat Polresta Blitar.
"Yang bersangkutan menjalani pemeriksaan di unit PPA dan jasad bayi dibawa ke rumah sakit untuk visum," tandas Rochan. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan percakapan korban dengan pacarnya yang tinggal di Palembang melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca Selengkapnya