Potret Pasar Djadoel Ngawi, Surganya Makanan Tradisional Buka Sebulan Sekali
Merdeka.com - Salah satu destinasi wisata unik di Kabupaten Ngawi yang layak dikunjungi adalah Pasar Djadoel. Pasar yang hanya buka sekali dalam sebulan ini menawarkan aneka jajanan dan makanan tradisional dengan konsep bernuansa jadul alias tempo dulu.
Pasar yang beroperasi setiap Minggu legi dalam penanggalan Jawa ini terletak di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tidak hanya warga desa setempat, pasar ini juga menarik minat warga dari luar daerah datang khusus untuk menikmati berbagai macam jajanan dan makanan tempo dulu. Jajanan dan makanan yang terdapat Pasar Jadoel antara lain pecel pincuk, nasi jagung, nasi tiwul, cenil, minuman dawet, dan masih banyak lainnya.
Suasana pasar dihadirkan sedemikian rupa sehingga pengunjung seolah-olah dibawa kembali ke masa lalu. Terlebih lagi, para penjualnya mengenakan pakaian tradisional khas Jawa yang menambah kesan autentik Pasar Djadoel ini.
-
Apa yang dijual di Pasar Jawa? Salah seorang warga keturunan Jawa di sana juga menjual berbagai makanan yang familiar ditemukan di Indonesia seperti nasi goreng, ceker, dan makanan lainnya.'Ini juga ada bakmi, telo, nasi putih, gulung-gulung, babat sapi, lumpia, suwiwi ayam, dan sambal-sambal,' kata Bu Ike, penjual kuliner Indonesia di Saoenah Markt.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Apa yang bisa dinikmati di Pasar Rakyat Desa Bejijong? Setiap hari Minggu, digelar Pasar Rakyat di kawasan Kampung Majapahit. Di sini, wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner tradisional yang lezat.
-
Kapan nasi jagung dijual? Nasi jagung adalah kuliner nasi bungkus yang banyak ditemukan di Malang, Blitar, dan Madura. Masakan ini biasanya hanya dijual pagi sampai siang hari.
-
Dimana Pasar Wisata Tawangmangu dulunya? Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, Pasar Wisata Tawangmangu dulunya merupakan sebuah perkebunan kelengkeng milik Keraton Kasunanan Surakarta.
-
Apa keunikan dari Pasar Ngatpaingan? Keunikan pasar ini terletak pada konsepnya yang menyajikan suasana tempo doeloe.
Berbagai Macam Kuliner
©2023 Merdeka.com/Dok. Disparpora Ngawi
Pasar Jadoel yang digelar di Taman Wisata Tawun Ngawi menawarkan berbagai macam kuliner tradisional. Dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, ada lebih dari 100 stan yang memeriahkan Pasar Jadoel.
Beberapa kuliner jadul yang dapat dinikmati para pengunjung antara lain nasi tiwul, rawon, nasi jagung, nasi pecel, ketan, soto, getuk, rujak petis, pisang rebus, lemper, sate jamur, nasi kuning, dan masih banyak lagi.
Pengunjung juga dapat menemukan berbagai mainan tempo dulu yang sudah jarang ditemui saat ini. Selain itu, di pasar ini juga terdapat berbagai perabotan zaman dulu yang sulit ditemukan di era modern.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pasar Djadoel sendiri merupakan agenda rutin Disparpora Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Tawun. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata Desa Tawun.
Konsep jadul dipertahankan mulai dari dagangan yang dijual, stan pedagang, hingga cara berpakaian para pedagang yang mengusung suasana tempo dulu.
Adapun untuk memeriahkan Pasar Djadoel, Disparpora Ngawi juga melibatkan beberapa instansi terkait pelayanan publik, salah satunya Dinas Kependudukan dan Dinas Perpustakaan. Sehingga selain menikmati pasar jadul, pengunjung juga dapat membaca buku dan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di lokasi.
Pasar Jadoel Ngawi menjadi destinasi wisata unik bagi pecinta makanan tradisional dan para pengunjung yang ingin merasakan suasana tempo dulu. Buka sekali dalam sebulan, pasar ini menawarkan pengalaman berbeda dan mengingatkan pada kekayaan budaya dan kuliner tradisional Nusantara. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar Keluh letaknya begitu terpencil di pelosok desa Ponorogo. Suasana tempo dulu begitu terasa saat berkunjung ke pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaTransaksi pembayaran pada pasar itu masih menggunakan koin benggol.
Baca SelengkapnyaSuasana pasar ini seolah mengingatkan kehidupan masyarakat saat era penyebaran agama Islam. Semakin kental terasa dengan pembayaran yang memakai koin kayu unik.
Baca SelengkapnyaDi dalam pasar itu, dapat dijumpai berbagai kuliner unik yang jarang dijumpai di tempat lain.
Baca SelengkapnyaSudah ada sejak 200 tahun yang lalu, sebuah warung makan di Temanggung, Jawa Tengah menarik perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaDi Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Dulunya rute yang melintas pasar itu merupakan rute Jenderal Soedirman
Baca SelengkapnyaTradisi tersebut diwariskan secara turun temurun oleh warga setempat
Baca SelengkapnyaMeski cenderung terpencil di atas pegunungan, namun pasar tersebut tetap ramai dikunjungi warga.
Baca SelengkapnyaBerbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
Baca SelengkapnyaPasar Kangen 2023 digelar mulai 27 Juli-5 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya