Sisi Lain Stasiun Malang, Ada Terowongan Pintu Baja Tahan Ledakan Bom
Stasiun yang dibangun pada masa perang ini punya arsitektur khusus. Ada terowongan baja tahan ledakan bom.
Stasiun yang dibangun pada masa perang ini punya arsitektur khusus.
Sisi Lain Stasiun Malang, Ada Terowongan Pintu Baja Tahan Ledakan Bom
Kota Malang
Pada tahun 1914, status Malang naik jadi Gemeente dan bestatus ibu kota Karesidenan Pasuruan. Pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangunan kota Malang dengan jasa arsitek Ir. Thomas Karsten.
-
Dimana terowongan Stasiun Tugu membentang? Terowongan ini membentang dari sisi Selatan ke Utara.
-
Kenapa terowongan Stasiun Tugu dibangun? Dulunya, terowongan ini cukup vital karena digunakan oleh orang-orang dari kedua belah peron.
-
Bagaimana desain terowongan Stasiun Tugu sekarang? Resmi dibuka kembali, terowongan ini punya desain kekinian dengan ragam ornamen khas Jogja yang cantik.
-
Dimana Stasiun Bogor dibangun? Stasiun pertama didirikan tahun 1873 oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Menghubungkan rute kereta pertama Batavia-Buitenzorg PP. Sementara Stasiun yang masih dioperasikan hingga kini dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) tahun 1881.
-
Apa fungsi terowongan di Stasiun Yogyakarta? Sementara itu, fungsi utamanya adalah untuk para penumpang yang ingin menaiki atau turun di peron Utara serta Selatan, Pasar Kembang.
-
Apa yang terkenal di Malang? Jika mendengar nama kota Malang, yang pasti akan langsung terlintas di pikiran adalah buah apel.
Penataan Kota
Rencana penataan kota Malang muncul sejak tahun 1920, salah satu fokusnya mengatasi masalah perjalanan kereta api. Stasiun Malang awalnya berada di sebelah timur jalur kereta api, sementara perkembangan kota menuju sebelah barat jalur kereta.
Pada tahun 1927, muncul gagasan memindahkan stasiun ke sebelah barat jalur kereta. Tiga tahun kemudian, pemerintah menyetujui rencana ini, dan Gemeente Malang bersedia membantu 1/3 biaya pemindahan yang nantinya dikeluarkan oleh perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS).
Stasiun Baru
Rencana pemindahan stasiun terealisasi pada tahun 1938 setelah kesepakatan antara Gemeente Malang dan SS. Stasiun yang baru dibangun sekitar 100 meter di sebelah selatan stasiun lama.
Pada 1938, rencana pemindahan stasiun terealisasi setelah kesepakatan antara Gemeente Malang dan SS. Stasiun yang baru dibangun sekitar 100 meter di sebelah selatan stasiun lama.
(Foto: Dok. KAI)
Desain Stasiun
Stasiun baru yang dimiliki SS selesai dibangun pada tahun 1941. Desain stasiun dirancang oleh J. van der Eb, seorang kepala teknisi SS. Desainnya mengusung gaya arsitektur modern dengan elemen monok (monoque) khas Eropa.
Stasiun ini memiliki peron tinggi yang terhubung dengan terowongan bawah tanah sebagai akses pejalan kaki. Terowongan tersebut dilengkapi dengan pintu berbahan baja tebal yang dapat digunakan sebagai tempat perlindungan dari ancaman bom selama masa perang.
(Foto: Ilustrasi Rel Kereta)
Kanopi di atas peron dan kanopi di stasiun menunjukkan kekuatan konstruksi. Mengutip laman heritage.kai.id, desain kanopi mirip dengan kanopi pascaperang yang dibangun di Rotterdam CS.
(Foto: RRI)
