Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Sayur Organik, Warga Kota Kediri Tuai Banyak Keuntungan
Merdeka.com - Warga Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan lahan kosong di lingkungan mereka menjadi kebun sayuran organik.
Menariknya, lahan kosong tersebut sebelumnya merupakan tempat pembuangan sampah dan dianggap mengganggu kenyamanan warga setempat.
"Awalnya sebagai tempat pembuangan sampah, sehingga dianggap kurang sehat oleh warga sekitar. Warga swadaya memanfaatkan lahan tersebut untuk pekarangan pangan lestari (P2L) yang saat ini telah membuahkan hasil," ujar Ketua Kelompok Wanita Tani "Exotree" RT 02 RW 01 Kelurahan Mojoroto, Dini di Kediri, Minggu (20/11/2022).
-
Dimana warga menanam sayur? Lahan seluas 900 meter persegi disulap menjadi kebun produktif yang mendatangkan cuan bagi masyarakat.
-
Kenapa Pak Purnomo dan warga membuat kebun sayur Mekar Sari? Dalam perjalanannya, butuh kekompakan warga agar kebun sayur itu bisa berkembang seperti sekarang. Bagaimana kisah mereka? Berikut kisah inspiratif selengkapnya: Bekas Lahan Terbengkalai Sebelum dimanfaatkan, lahan itu penuh dengan rumput ilalang yang cukup besar dan juga sampah-sampah. Dengan dikomandoi Purnomo, para warga melakukan kerja bakti babat alas sehingga lahan itu bersih dari rumput-rumput liar dan juga sampah-sampah.
-
Apa yang dihasilkan dari lahan pertanian produktif? Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Bagaimana cara warga Kampung Stabelan memanfaatkan lahan di sekitar Merapi? Pak Suwandi, salah seorang warga Desa Stabelan, menerangkan kalau aktivitas sehari-hari warga adalah pertanian. Terlihat di sepanjang jalan warga bersiap menuju ke ladang.
-
Apa yang ditemukan petani di kebun? Seorang petani dan putranya menemukan pedang Viking yang langka di lahan pertanian keluarganya di Suldal, Norwegia.
Dapat Dana Hibah
©2014 Merdeka.com
Pekarangan Pangan Lestari di Kelurahan Mojoroto juga pernah mendapatkan dana hibah dua kali dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri. Dana hibah yang diperoleh tahun 2019 dan 2022 itu dimanfaatkan untuk mengembangkan P2L.
Dini menjelaskan, dana hibah pertama digunakan untuk pembentukan green house dan sarana prasarananya seperti ornamen rambatan tanaman.
Kemudian, dana hibah yang diperoleh tahun 2022 digunakan untuk proses produksi kompos, pembelian alat-alat, serta pipanisasi untuk memudahkan penyiraman.
Hasil Panen
©2013 Merdeka.com/imam buhori
Adapun hasil panen dari P2L yang dikelola Kelompok Wanita Tani "Exotree" RT 02 RW 01 Kelurahan Mojoroto ini dimanfaatkan anggota kelompok tani dan sebagian lagi dijual.
Setiap dua bulan sekali, kelompok wanita tani ini melakukan panen berbagai jenis tanaman. Saat ini ada delapan macam tanaman di kebun organik tersebut. Dalam sekali panen bisa menghasilkan kangkung hingga 20 kilogram, tomat lima kilogram, sawi 12 kilogram, dan sayuran lainnya.
Hasil panen aneka sayur organik itu dijual di gazebo P2L dan ditawarkan kepada warga sekitar lokasi.
"Kami juga titip jual sayuran organik pada Kelompok Wanita Tani Burengan," jelas Dini, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta DKPP Kota Kediri berdiskusi dengan Disbudparpora Kota Kediri untuk mendorong sayuran organik dari P2L Kota Kediri bisa memasok hasil panennya di hotel-hotel setempat.
"Hasil panen juga bisa dijual di car free day (CFD). Beberapa kali melihat jika yang dijual sayuran organik di CFD pasti banyak sekali peminatnya," ujar Wali Kota Kediri itu. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat ada sebuah lahan kosong di tempatnya terbengkalai, Purnomo mengajak warga untuk mengelolanya menjadi kebun sayur. Keberadaannya beri banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pasangan muda asal Jogja yang optimis sukses menjadi petani di Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaSetelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton
Baca SelengkapnyaBerkat kekompakan warga, mereka berhasil menyulap area kumuh itu menjadi kawasan wisata
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSemangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca SelengkapnyaDi lahan berukuran 10x30 meter di Tuminting Lingkungan IV tersebut, masyarakat membudidayakan tanaman hortikultura.
Baca SelengkapnyaInspiratif! Warga Kota Surabaya kompak tanam sayur dan buah untuk bangun kampung.
Baca SelengkapnyaSampah bukan lagi masalah yang mengancam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca Selengkapnya