Tak Biasa, Tempe di Mojokerto Ini Berbentuk Unik dengan Karakter Emoji
Merdeka.com - Nastain (32), warga Dusun Randegan RT/RW 02/01, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur berinovasi membuat tempe yang bentuknya unik. Berbeda dengan tempe yang biasa dijumpai di pasaran, tempe yang diproduksi Nastain dibentuk dengan karakter emoji seperti smile dan love.
Ia sudah bereksperimen membuat tempe inovasi sejak September 2020. Dalam hal ini, ia tidak sendiri, melainkan bekerja sama dengan kakaknya Indra Ambarwati, yang juga pengusaha tempe rumahan. Keduanya bereksperimen mengolah dan membentuk tempe dengan tampilan lebih menarik sehingga bisa menambah nilai jual ekonomi seperti melansir liputan6.com, Selasa (12/1/2021).
Berawal dari Keluhan Pelanggan
-
Apa itu tempe? Makanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama tempe ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi.
-
Apa yang dibuat dari tempe? Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng.
-
Kenapa mahasiswa UNY berinovasi dengan tempe? Ketua Panitia Festival, Julianti Salma mengatakan, tempe telah berhasil menarik perhatian karena kekayaan protein nabati dan nutrisinya. Oleh karena itu perlu inovasi yang dibuat, salah satunya adalah melalui festival tempe tersebut.
-
Apa saja olahan tempe yang terkenal? Tempe dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti tempe goreng, orek tempe, sambal goreng tempe, tempe bacem, serta ditambahkan ke dalam sup atau tumisan.
-
Olahan tempe apa saja yang lagi trend? Olahan tempe saat ini cukup beragam, bahkan sudah mulai merambah ke selera ala kaum muda. Seperti olahan tempe kekinian berikut ini yang bisa kamu coba di rumah.
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Nastain menceritakan awal mula memproduksi tempe berbentuk emoji. "Awalnya mendapat pelanggan yang mengeluh jika anak-anaknya tidak suka makan tempe. Akhirnya kita cari solusi bagaimana kalau membuat tempe dengan bentuk lain yang dapat menarik perhatian anak-anak," jelasnya.
Akhirnya, ia bereksperimen membuat tempe karakter. "Akhirnya ketemu ide membuat tempe dalam bentuk berbeda. Ada dua yaitu bentuk Smile dan Love ini. Untuk bentuk smile, saya mendapatkan bantuan 30 paralon secara gratis dari Pemerintah Kota Mojokerto," imbuhnya.
Sesuai Pesanan
Sampai berita ini ditulis, dia satu-satunya yang sudah melakukan inovasi bentuk tempe dengan karakter emoji smile dan love. Sementara itu, ia hanya melayani pembeli melalui pemesanan.
Pemasaran utama dilakukan melalui media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Selain itu, juga mengandalkan penjualan manual dari mulut ke mulut para langganan produk tempenya yang biasa dijual keliling setiap hari.
"Pemasaran tempe smile dan love melalui PO saja, sementara tidak setiap hari memproduksi. Kalau ada yang pesan baru kita membuatnya, harganya juga tidak sama dengan tempe bentuk biasa," ungkapnya.
Harga Lebih Mahal
Dibandingkan dengan tempe biasa, harga tempe karakter ini relatif lebih mahal. Tempe dengan karakter emoji love dijual seharga Rp2.500. Sementara, tempe dengan karakter emoji smile dibanderol seharga Rp10.000.
Selama ini, pemesan tempe love dan smile didominasi dari kalangan pengelola catering dan ibu rumah tangga. Hingga kini, Nastain hanya menerima pesanan tempe unik setidaknya lima sampai enam kali dalam satu bulan.
"Rata-rata pembeli dari masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota, seperti Surabaya, Gresik, dan Bali. Jadi tempe Smile dan Love lebih dijadikan oleh-oleh," tuturnya.
Perbedaan dengan Tempe Biasa
©2015 merdeka.com/darmadi sasongko
Dalam waktu satu bulan, Nastain mengaku bisa menghabiskan bahan baku berupa kedelai impor sekitar 10 kilogram.
Terkait proses pembuatannya, ia mengaku hampir sama dengan pengolahan tempe pada umumnya. Awalnya, biji kedelai dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam mesin giling untuk memisahkan kulit kedelai. Kemudian, kedelai yang sudah terkelupas kulitnya direbus hingga matang. Lalu ditiriskan sampai dingin untuk proses fermentasi selanjutnya.
Di sinilah letak perbedaannya, untuk membuat tempe berbentuk emoji dibutuhkan cetakan khusus berupa pipa paralon dengan batang bambu sebagai pembentuk utama emoticon Smile. Bambu tersebut juga harus dilapisi plastik, tujuannya supaya tidak lengket ketika dipisahkan dari tempe yang sudah matang.
"Baru paralon dilapisi kertas minyak (warna biru kehijauan). Kedelai yang sudah diragi ini dimasukkan ke dalam pipa diameter 2,5 cm, dan panjang 20 cm," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merintis dari bawah Benny Santoso sukses menjadi pengusahan olahan tempe yang kekinian
Baca SelengkapnyaNunu Elcidi, food vlogger dan konten kreator asal Lamongan ini semakin dikenal di kalangan pecinta kuliner
Baca SelengkapnyaOlahan tempe saat ini cukup beragam, bahkan sudah mulai merambah ke selera ala kaum muda. Seperti olahan tempe kekinian berikut ini yang bisa kamu coba di rumah
Baca SelengkapnyaIde membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaBeragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
Baca SelengkapnyaInovasi ini dilakukan demi membangun kesehatan pribadi, merawat lingkungan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBenny pun ingin berinovasi dan mulai menggali potensi tempe lebih dalam lagi.
Baca SelengkapnyaDia berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia selama setahun.
Baca SelengkapnyaBenny mengaku bahwa produksi tempenya tak terlalu berpengaruh oleh adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaNinih membuat inovasi nastar mangga khas Indramayu, hingga laku terjual sampai luar negeri.
Baca SelengkapnyaJajanan ini mulai populer sejak tahun 1960-an dan dipercaya para petani membuat hasil panen melimpah.
Baca SelengkapnyaMulai dari masyarakat pesisir pantai Pekalongan sampai masyarakat gunung di Temanggung kenal makanan satu ini.
Baca Selengkapnya