Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ISIS menafsirkan Alquran sesuka hati

ISIS menafsirkan Alquran sesuka hati Irfan Idris. ©istimewa

Merdeka.com - Hampir semua negara mengatakan menolak keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Penolakan itu dilakukan lantaran aksi sadisme mulai dari pemenggalan tawanan, menembak mati, membakar dan melakukan embargo besar-besaran di Irak. ISIS mengklaim jika tindakan patut mereka lakukan bagi siapa saja yang dianggap kafir dan berbeda dari ideologinya soal Islam.

Ulama di Indonesia pun mulai gerah, mereka ramai-ramai mengklarifikasi jika tindakan ISIS bukan untuk berjalan melalui syariat Islam. ISIS bukan Islam, begitu pernyataan dari para ulama di Indonesia menolak keras aksi radikalisme mengatasnamakan agama itu.

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Irfan Idris, mengatakan jika mereka mendoktrin orang untuk seideologi dengan ISIS. ISIS menafsirkan Alquran sesuka hati. "Mereka potong-potong tafsirnya," katanya saat berbincang dengan merdeka.com di kantin Kantor Kementerian Agama kemarin.

Bahkan Warga Negara Indonesia yang berangkat ke Syria untuk bergabung dengan ISIS juga tidak mengerti jika yang diperjuangkan di sana bukan karena syariat Islam. "Yang berangkat ke sana juga belum tentu diterima Al Baghdadi. Hanya berasa saja mereka dikenal, berasa dia yang dikenal"

Berikut penuturan Irfan Idris dalam wawancara khusus kepada Arbi Sumandoyo dari merdeka.com terkait wabah ISIS dan gerakan radikal di Indonesia :

Bagaimana ISIS menyebarkan ideologi mereka?

Mereka menafsirkan Alquran secara jihad. Tafsir Musyrikin atau apa, bunuh orang kafir dan dia tanpa melihat asal usulnya.

Tafsir soal jihad dan perang?

Iya mereka potong-potong tafsirnya.

Sesuai dengan keinginan mereka?

Iya

Kebanyakan dari orang Indonesia bergabung dengan ISIS mereka mengerti?

Dia ngerti tapi versi dia. Paham yang mereka yakini itu paham dia. Kalau ada yang diyakini berbeda, dia akan mengatakan itu salah. Saya yang benar. Makanya kalau dia paksakan, dia bunuh orang yang melawan.

Bagaimana komunikasi antara anggota ISIS di Indonesia dengan di Syria?

Kan tidak mesti. Tidak mesti mengisi formulir berapa umurnya, berapa nomor sepatunya, berapa istrinya, tanggal lahirnya, yang penting percaya satu napas dengan di sana, mereka berangkat. Yang berangkat ke sana juga belum tentu diterima Al Baghdadi. Hanya berasa saja mereka dikenal, berasa dia yang dikenal. Yang penting bergabung tidak ada SOP-SOP-an. Makanya kalau bertanya jumlah yang begabung ke sana kita tidak bisa pastikan. Ini bukan pasukan perdamaian yang diorganisir, ada perpisahan dan keluarga. Ini tidak, mereka berangkat sama keluarganya ke sana.

Ada susunan terstruktur ISIS di Indonesia mengingat ada deklarasi keberadaannya di sini?

Kalau ISIS terus dibahas seolah-olah mereka diakui. Padahal porsi kita harus dihabiskan soal substansi ISIS itu. ISIS itu hanya nama, ISIS itu hanya klaim jihad. Belum ada dunia mengakui dia. Hanya karena jihadnya dia disebut-sebut. Mereka senang karena dikasih panggung. Yang perlu kita lakukan adalah kita lakukan counter propaganda. Memperbanyak propaganda untuk melawan ISIS. Bukan membesarkan.

Seperti apa?

Mematahkan perjuangan-perjuangan mereka. Kembali kepada jati diri kita, NKRI ini. Karena kalau kita besarkan mereka seolah kita tidak ada apa-apa, hanya dia yang punya. Kita mau pelajari jaringannya, oke lah kita pahami, setiap kita mempelajari jaringannya, harus juga melihat strategi jaringan kita di Indonesia ini memperkuat wawasan kebangsaan.

Orang terlena ke ISIS habis tenaga. Mempertanyakan model perekrutan, mempertanyakan jaringan, mempertanyakan jumlah. Kita tidak melihat subtansi secara kuantitatif bagaimana pemahaman anak-anak kita tentang falsafah negara. Padahal falsafah negara yang bisa melawan propaganda mereka. Karena kalau hanya itu dibahas secara sepihak, seolah-olah itu kita akui.

Apa yang dilakukan BNPT untuk mencegah ini?

Kita tidak mengurus ISIS terlalu besar, kita mengurus bagaimana meningkatkan imunitas bangsa, bagaimana memperkuat daya tangkal anak-anak dari ideologi-ideologi. Nah ISIS itu ada menjadi tantangan tersendiri bagi ideologi bangsa. Nah dengan adanya ISIS artinya kita harus semangat memperbarui strategi kita untuk menanamkan sampai ke akar rumput ideologi kita bernegara. Itu yang saya tertarik. Kalau mereka yang berdarah-darah diangkat, namanya kejahatan.

Sebetulnya ada berapa gerakan radikal di Indonesia?

Itu ada, bukan untuk konsumsi umum. Yang perlu diketahui dengan adanya gerakan itu apa yang dibuat BNPT. Melakukan program nasional pencegahan terorisme, melakukan sosialisasi bahaya radikal, bagaimana memperkuat persaudaraan untuk satu kesatuan. Itu yang perlu kita cari strateginya. Kalau menyebut titik-titiknya, itu konsumsi intelijen. Diketahui juga untuk apa. Ada titik itu yang perlu kita lakukan adalah waspada. Waspada, cegah dan tangkal.

Kalau boleh disebut sebenarnya ada berapa gerakan radikal di Indonesia?

Radikal hanya satu macam. Radikal yang memaksakan kehendak ingin memaksakan sesuatu kehendak kriteria umumnya ya itu. Jadi kriteria umumnya orang tahu. Jadi kalau kita sebut secara vulgar, itu tidak cukup syarat. Justru terbalik nanti kita yang membuat orang jadi radikal, kan begitu. Jadi itu untuk konsumsi pendidikan anak-anak kita, sampaikan ke orang tua anak-anak kita harus dilindungi dari pengaruh ajakan-ajakan dan doktrin-doktrin menyalahkan pemerintah, mengkafir-kafirkan orang tua.

Kalau sudah begitu kita kembali ke rumah masing-masing, setiap orang tua menjaga anaknya, memproteksi. Saya kira tidak menyebar secara, jadi media tidak perlu repot-repot mencari strategi yang model perekrutannya segala macam.

Ada informasi jika penyebarannya juga sudah sampai pesantren, bukan kah ini justru bahaya?

Ya diketahui untuk disampaikan kepada orang berkompeten bukan konsumsi obral, yang seolah-olah bahan mereka untuk berprilaku anarkis. Karena dia lihat dan kita harus membentengi anak-anak kita dari hal itu. Silakan konsumsi apa saja berita itu tapi kita harus punya filter. Kita harus punya standing poin.

Ada berapa wilayah penyebaran gerakan radikal di Indonesia?

Wakapolri kan sudah sebut lima wilayah kan, ya itu. Kalau BNPT semua wilayah, tinggal kita melakukan prioritas yang mana dulu. Bukan karena kita bodyguard yang ingin membasmi tuntas. Itu ideologi. Kalau penyakit-penyakit lain bisa. Kalau ideologi tidak bisa satu kali, dua kali, tiga kali. Harus kencang. Butuh waktu, butuh proses, butuh tenaga.

Kemarin Anda menyatakan jika undang-undang soal terorisme lemah dan harus direvisi?

Merevisi itu kan hanya salah satu pilihan. Pilihan lain intinya mau undang-undang, mau perpu mau perpres yang penting jangan terjadi kekosongan aturan karena aparat tidak punya perangkat yang dia miliki akhirnya tidak bisa berbuat, jadi harus ada political will kita, anggota dewan, entah pemerintah, entah masyarakat berbuat sekuat tenaga tanpa tendensi-tendensi lain. Murni keamanan negara, murni keutuhan NKRI dan murni anak-anak kita agar jangan sampai terpengaruh dengan paham-paham yang memaksakan kehendak yang mengatasnamakan agama dan menggunakan kekerasan.

Banyak teroris divonis apakah mereka juga melakukan rekrutmen?

Oh pasti kencang.

Polanya seperti apa?

Kan dakwah-dakwah. Dia pengajian di masjid, dia dakwahi orang-orang yang galau di Lapas.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hina Islam, Ini Tampang Tentara Israel yang Lempar Alquran ke Dalam Api
Hina Islam, Ini Tampang Tentara Israel yang Lempar Alquran ke Dalam Api

Tentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pria Pembakar Alquran di Swedia Kembali Berulah, Kini Injak-Injak Kitab Suci di Depan Kedubes Irak
FOTO: Pria Pembakar Alquran di Swedia Kembali Berulah, Kini Injak-Injak Kitab Suci di Depan Kedubes Irak

Swedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya
Swedia Akan Adili Dua Pelaku Pembakaran Alquran, Aksi Mereka Dinilai Menghina Islam
Swedia Akan Adili Dua Pelaku Pembakaran Alquran, Aksi Mereka Dinilai Menghina Islam

Aksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku

Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Prajurit Israel Robek lalu Bakar Alquran & Bom Masjid, ini Seruan Hamas ke Negara-Negara Islam
Detik-Detik Prajurit Israel Robek lalu Bakar Alquran & Bom Masjid, ini Seruan Hamas ke Negara-Negara Islam

Video detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Muslim Swedia Ramai-Ramai Baca Alquran sebagai Bentuk Protes Pembakaran Kitab Suci
Muslim Swedia Ramai-Ramai Baca Alquran sebagai Bentuk Protes Pembakaran Kitab Suci

Ribuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.

Baca Selengkapnya
FOTO: Alquran Dibakar di Denmark dan Swedia, Orang-Orang di Yaman Marah Besar Sampai Angkat Senjata
FOTO: Alquran Dibakar di Denmark dan Swedia, Orang-Orang di Yaman Marah Besar Sampai Angkat Senjata

Pembakaran Alquran di Denmark dan Swedia memicu kemarahan umat Islam. Di Yaman, beberapa orang tampak murka sampai mengangkat senjata. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kutuk Pembakaran Kitab Suci, Presiden Iran Angkat dan Cium Alquran di Sidang Umum PBB
FOTO: Kutuk Pembakaran Kitab Suci, Presiden Iran Angkat dan Cium Alquran di Sidang Umum PBB

Presiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad

Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad

Baca Selengkapnya