10 Tahun menabung, Ibu penjual gethuk akhirnya naik haji
Merdeka.com - Wajah Ibu Sujinah (60) begitu bahagia saat menceritakan kisah perjuangannya bisa berangkat naik haji. Usai salat zuhur di Masjid Nabawi, Sujinah sangat lega akhirnya bisa menginjakkan kakinya di Tanah Suci, Arab Saudi.
Sujinah berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Saat ini, ia dan rombongan lainnya tengah menjalankan arbain, salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah.
"Saya mendaftar dari tahun 2010 dan tahun ini akhirnya berangkat. Alhamdulillah," cerita Sujinah di Hotel Mawaddah Annur, tempat pemondokannya, Selasa (1/8).
-
Siapa yang sedang bersiap berangkat haji? Rezky Aditya dan Citra Kirana telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk melakukan manasik haji sebagai bekal ilmu sebelum mereka tiba di Mekkah dan Madinah.
-
Siapa yang sedang Umrah? Potret Terbaru Tommy Soeharto Terungkap Saat Darma Mangkuluhur Umrah ke Tanah Suci Darma Mangkuluhur Sedang Umroh Darma Tegaskan Sedang Jalani Ibadah Umrah Melalui Insta Story-nya.
-
Bagaimana cara orang berhaji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Bagaimana Nia Ramadhani menunaikan ibadah haji? Nia Ramadhani telah menunaikan ibadah haji bersama suaminya, Ardi Bakrie, pada tahun 2018.
-
Siapa yang melepas keberangkatan jemaah haji Banyuwangi? Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5).
-
Siapa yang ikut Anandito Dwi S dan Anisa Rahma umroh? Kini diketahui jika Anisa Rahma dan Anandito sedang berada di Tanah Suci untuk menunaikan umroh. Mereka juga mengajak Alma dan Alsha dalam ibadah umrohnya kali ini.
Berhaji adalah cita-cita Sujinah sejak lama. Sebelum mendaftar, ia sudah menabung dari hasil kerasnya jualan gethuk selama 10 tahun. Setelah uangnya cukup, kemudian ia mendaftar haji.
Setiap hari, uang hasil jualannya ditabung. Kadang ia setor ke bank dua pekan sekali sebesar Rp 200 ribu. "Setorannya tak menentu, tergantung hasil jualan dapat berapa," katanya.
Sehari-hari, Sujinah jualan gethuk, tiwul dan makanan olahan tradisional lain. Rata-rata jajanan yang dijual berbahan dasar singkong. Ia berjualan di pasar tradisional Primbon, Nganjuk.
Uang hasil jualannya inilah sebagian ditabung, sisanya untuk makan. Sujinah harus bekerja seorang diri karena suaminya sudah meninggal 15 tahun lalu.
"Anak saya satu, perempuan. Alhamdulillah sudah menikah dan punya anak tiga. Jadi cucu saya ada tiga, lucu-lucu," ujar sang nenek menceritakan keluarganya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka, ada seorang nenek berusia 99 tahun yang terlihat semangat untuk menunaikan ibadah haji
Baca SelengkapnyaMeski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaJuru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaPasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung
Baca SelengkapnyaIa memiliki tips khusus agar bisa naik haji meskipun penghasilan tak menentu.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
Baca SelengkapnyaHolipah menyisihkan uang dari berjualan mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk tabungan pergi haji.
Baca SelengkapnyaMbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca Selengkapnya