Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Tahun pemerintahan Jokowi, ICW sebut ada 12 kebijakan kontroversi

2 Tahun pemerintahan Jokowi, ICW sebut ada 12 kebijakan kontroversi Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepala Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Lalola Easter mengatakan, setidaknya ada 12 kebijakan kontroversial selama 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Khususnya terkait hukum dan pemberantasan korupsi.

"Ada 12 kebijakan yang menurut kami itu menimbulkan kontroversial di masyarakat. Pertama, mengeluarkan kebijakan Tax Amnesty yang dinilai dapat menguntungkan koruptor," kata Lalola di kantor ICW, Jakarta Selatan, Kamis (20/10).

Kebijakan lainnya, sambung Lalola, soal Instruki Presiden (Inpres) bagi para kepala daerah yang tersandung kasus korupsi bisa maju lagi mencalonkan maju kepala daerah.

"Ada juga menerbitkan Inpres antikriminalisasi untuk kepala daerah. Dan menerbitkan Inpres antikorupsi 2015 telat dikeluarkan dan tanpa adanya evaluasi," ujarnya.

Bukan hanya itu, terkait penunjukan Jaksa Agung terhadap HM Prasetyo, serta pengusulan Kalpori terhadap Budi Gunawan dinilai melanggar aturan lantaran diduga terlibat aliran dana korupsi.

"Penunjukan HM Prasetyo, politisi Partai NasDem sebagai Jaksa Agung, pengusulan Komjen Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri meskipun akhirnya dibatalkan dan melantik Suparman, Bupati Rokan Hulu tersangka korupsi KPK sebagai Kepala Daerah," bebernya.

Ditambah lagi soal 'pelayanan' istimewa bagi para pencuri uang negara, dan pemberian remisi untuk koruptor. Ini membuat para koruptor tidak jera lantaran melakukan korupsi masih bisa hidup enak di dalam jeruji (sel penjara).

"Selanjutnya, penjemputan koruptor oleh Jaksa Agung di bandara, dan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat untuk koruptor," imbuhnya.

Kebijakan yang sangat kontroversial yakni hadirnya Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam persidangan perkara korupsi menjadi saksi guna meringankan hukuman koruptor.

"Kehadiran Wakil Presiden JK menjadi saksi yang meringankan dalam dua perkara korupsi dan mengunjungi lrman Gusman tersangka korupsi di rumah tahanan. Pengangkatan Archandra Tahir sebagai Menteri ESDM," papar Lalola.

Begitu juga soal revisi undang-undang korupsi yang dikhawatirkan bisa meringankan hukuman para pencuri uang negara.

"Pemerintah melalui Menteri hukum dan HAM mendorong revisi undang-undang korupsi untuk memudahkan koruptor mendapat remisi. Dan terakhir, penunjukkan Taufiqurrahman Ruki sebagai Plt Pimpinan KPK tahun 2015," jelas Lalola.

Lalola menegaskan hingga dua tahun, dari tindakan dan pernyataan Jokowi-JK belum muncul sosok pemimpin antikorupsi.

"Yang muncul malah perbedaan sikap Jokowi dengan JK maupun Menteri Hukum dan HAM, terkait dengan agenda pemberantasan korupsi," tandasnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan

Revisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan dan Dewas KPK hingga 20 Desember 2024
Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan dan Dewas KPK hingga 20 Desember 2024

Jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK semula berakhir pada 20 Desember 2023 diperpanjang hingga 20 Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Kepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan 2 Perpres Tunjangan Pegawai KPK, Paling Besar Dapat Rp35 Juta
Jokowi Terbitkan 2 Perpres Tunjangan Pegawai KPK, Paling Besar Dapat Rp35 Juta

Pegawai KPK selain diberikan penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan tunjangan kinerja setiap bulan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi

Meski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Menko Yusril soal Alasan Prabowo Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Korupsi
Penjelasan Lengkap Menko Yusril soal Alasan Prabowo Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Korupsi

Yusril Ihza Mahendra merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto, yang akan memaafkan koruptor jika mengembalikan uang hasil korupsi.

Baca Selengkapnya
Alasan Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara
Alasan Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara

Nawawi Pomolango kini menggantikan Firli Bahuri yang menjadi tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Belum 100 Hari Menjabat, Kontroversi Pernyataan Prabowo Ingin Memaafkan Koruptor
Belum 100 Hari Menjabat, Kontroversi Pernyataan Prabowo Ingin Memaafkan Koruptor

Prabowo menggagas bakal memaafkan para koruptor, dengan syarat meraka harus mengembalikan aset negara yang dircurinya.

Baca Selengkapnya
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya