3.045 Hektare Lahan Pertanian Rusak Akibat Erupsi Sinabung
Merdeka.com - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) berdampak ke lahan pertanian masyarakat. Akibatnya ribuan hektare lahan pertanian masyarakat rusak berat akibat dari abu vulkanis Sinabung.
Kepala Dinas Pertanian Karo, Mahtesa Sitepu menyebut 3.045 hektare lahan pertanian masyarakat yang berada di empat kecamatan rusak berat dan kerugian ditaksir mencapai Rp29 miliar. Empat kecamatan itu terdiri dari Payung, Tiganderket, Tiga Binanga, dan Kutabuluh.
"Total yang terdampak itu ada 3.045,8 hektare, dengan kerugian 2.9178.171.825 atau Rp 29 miliar lebih," kata Mahtesa kepada wartawan, Rabu (3/3).
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Apa yang terjadi akibat erupsi Gunung Toba? Erupsi supervolcano ini diperkirakan menyebabkan perubahan pada dunia, seperti iklim global rata-rata menurun sekitar 5 derajat celsius selama beberapa tahun setelah letusan.
-
Kenapa Gunung Sibayak meletus? Memang, saat ini keduanya telah menjadi nama gunung yang letaknya tidak berjauhan. Mitosnya, Gunung Sibayak adalah sosok raja, sedangkan Gunung Sinabung hanya sebagai 'Abdi Dalem'. Sinabung merasa murka karena masyarakat memilih menaruh sesajen di Sibayak. Melihat situasi tersebut, Sinabung pun memukul bagian puncak Sibayak sehingga menyebabkan meletus.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
-
Apa dampak letusan Gunung Ruang? Melansir dari merdeka.com, dampak dari letusan Gunung Ruang ini mengakibatkan munculnya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 25 meter. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.
-
Apa dampak angin muson terhadap pertanian di Sumut? Di wilayah yang terkena angin muson, pertanian akan sangat dipengaruhi karena angin muson membawa hujan ke daerah tersebut. Hal ini berkontribusi pada kesuburan tanah dan hasil pertanian yang baik.
Lanjut Mahtesa, lahan pertanian masyarakat yang paling terdampak yakni tanaman jagung, cabai, salak, jeruk, dan kopi. Komoditas pertanian itu diprediksi gagal panen.
"Masalahnya kemarin (terdampak) debu yang tebal. Jadi datang gerimis semakin berat dan tak kuat menopang debu hingga tanaman rusak," ucapnya.
Saat ini upaya yang dilakukan pemerintah daerah setempat hanya menggunakan blower untuk membersihkan abu vulkanis yang menyelimuti tanaman.
"Berharap hujan segera turun agar proses pembersihan secara alami bisa lebih cepat dan masyarakat tidak terlalu merugi. Kalau hujannya enggak deras bisa berpotensi gagal panen," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaDanau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca Selengkapnya