4 Tahun buron, perampok toko emas ditembak 6 lubang
Merdeka.com - Setelah sempat buron selama empat tahun, salah satu perampok toko emas ditembak polisi sebanyak enam lobang yang bersarang di kedua kakinya. Selama bersembunyi, pelaku hanya di kampung dan bekerja sebagai petani kacang.
Pelaku adalah Idil Herman (41) warga Desa Ketapang, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dia diringkus di kampung tetangga, Jumat (6/1). Sebelumnya, polisi telah meringkus dua tersangka yang telah menerima vonis dan tiga pelaku lain masih buron.
Perampokan tersebut terjadi di toko emas Mulia milik Herli Janni di Prabumulih pada 1 November 2013 lalu. Para pelaku berhasil membawa kabur emas sebanyak dua kilogram.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Tersangka Idil berdalih hanya berperan mengawasi situasi dan menunggu sepeda motor saat kejadian. Sementara menodongkan senjata api rakitan ke korban dua pelaku lain dan emas diambil oleh dua rekannya.
"Saya cuma diajak, waktu itu nunggu di motor. Senjata api yang dibawa ada tiga, semuanya ditodongkan ke cewek penjaga tokonya," ungkap tersangka Idil di Mapolda Sumsel, Minggu (8/1).
Hasil perampokan tersebut, tersangka Idil mengaku hanya mendapatkan jatah sebanyak dua ons. Semuanya dijual murah ke pedagang pasar dan mendapatkan uang sebesar Rp 35 juta.
"Duitnya buang sabung ayam, sisanya buat modal bertani. Saya tidak kemana-mana, cuma di kampung tanam kacang," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Prasetijo Utomo mengungkapkan, perampokan tersebut membuat korban mengalami kerugian sebesar Rp 3 miliar. Beruntung, korban tidak mengalami luka akibat kejadian itu karena cepat menyerahkan semua emas miliknya.
"Dua pelaku sebelumnya telah divonis, tinggal tiga pelaku lagi yang masih buron," ungkap Prasetijo.
Menurut dia, tersangka Idil terpaksa ditembak sebanyak enam lobang di kedua kakinya lantaran berusaha melarikan diri. Tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
"Barang bukti diamankan dari tersangka berupa balok kayu yang digunakan dalam perampokan itu," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnya