47 Situs bersejarah zaman kerajaan ditemukan di Bekasi
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi mendata temuan 47 objek yang dianggap sebagai situs bersejarah. Temuan itu bakal diteliti lebih lanjut sebelum ditetapkan sebagai cagar budaya sebagai objek wisata di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengatakan, temuan itu berdasarkan informasi dari masyarakat yang dianggap kompeten. Karena itu, temuan akan diuji untuk menetapkan statusnya.
"Apakah akan ditetapkan sebagai cagar budaya atau tidak nanti akan diuji oleh tim ahli mulai tahun depan," kata Zarkasih kepada merdeka.com, Senin (25/9).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara. Pertamina kemudian menetapkan sumur tersebut di wilayah Pondok Aren dengan nama 'East Pondok Aren (EPN-001)' dengan jumlah minyak mentah mencapai 92,79 juta barel.
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
-
Dimana lokasi penemuan artefak kuno? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno tersebut? Hal mengejutkan lainnya, ada piramida setinggi 15 meter di dalam kota ini.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
Salah satu dari 47 objek yang dianggap sebagai situs bersejarah ialah sebuah batu berdiri berukuran sekitar satu meter di Pondok Melati. Batu itu oleh juru kunci diyakini sebagai batas wilayah ketika zaman kerajaan dulu.
"Batu patok itu sampai sekarang masih ada, karena masih katanya-katanya, makanya akan kami uji," kata dia.
Menurut dia, pengujian melibatkan tim ahli yang mulai dibentuk awal 2018 mendatang. Tim ahli, kata dia, berisikan sejarahwan, arkeolog, dan yang mempunyai kompetensi terhadap benda bersejarah.
"Masih banyak lagi temuan yang katanya peninggalan kerajaan, seperti Sumur Batu, Sumur Binong, dan lainnya," ujarnya.
Dia mengatakan, jika sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, pihaknya akan mengembangkannya sebagai objek wisata budaya. Sebab, di Kota Bekasi cukup minim objek wisata sejarah, apalagi yang berkaitan dengan sejarah kerajaan.
"Kami juga ingin membangun museum budaya, di mana bisa menyimpan benda-benda bersejarah," kata dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.
Baca SelengkapnyaPesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaMenhir-menhir itu merupakan mahakarya kesenian leluhir orang Minangkabau yang diperkirakan hidup di tahun 1550 sebelum masehi.
Baca SelengkapnyaBekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaMenurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata di Kabupaten Sijunjung ini terdapat berbagai peninggalan sejarah berupa tebing-tebing tinggi dari bebatuan tua zaman Paleozoikum.
Baca SelengkapnyaPeninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Baca Selengkapnya