Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

99 Persen petani di Jateng jual kopi ke tengkulak dengan harga murah

99 Persen petani di Jateng jual kopi ke tengkulak dengan harga murah Asal mula kopi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Jawa Tengah dinilai mempunyai prospek yang menjanjikan sebagai penghasil komoditas kopi. Namun hasil panen yang melimpah tak dibarengi meningkatnya penghasilan dan kesejahteraan petani.

Harga jual kopi dinilai masih tak sesuai dengan yang diharapkan. Selain kurangnya pengetahuan, para petani masih belum bisa lepas dari jerat para tengkulak yang membeli hasil panen kopi dengan harga murah.

Prodi agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar Penelitian itu dikarenakan Jateng memiliki potensi komoditas kopi yang tinggi di kawasan. Tingginya potensi produksi kopi tak diimbangi harga jual yang tinggi.

Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Samanhudi mengatakan, para petani kopi umumnya menjual hasil panen ke tengkulak. Tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian pengembangan agribisnis kopi Kabupaten Temanggung dan sekitarnya.

"99 Persen petani menjual panen kopi dengan bentuk paling sederhana, yakni green bean, tanpa diolah. Ini terjadi karena minimnya informasi yang diperoleh petani mengenai peluang pasar, standar mutu produk dan lemahnya jejaring pasar," jelas Samanhudi, Kamis (26/4).

UNS menggandeng sejumlah pihak melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan pemasaran kopi yang petani Temanggung dan sekitarnya. Diharapkan bisa memberikan alternatif strategi pengembangan agribisnis kopi.

"Penelitian ini dilakukan pada 14 April 2018 lalu. Hasilnya diketahui bahwa kopi Temanggung masih diterima dengan sangat baik di pasar lokal atau internasional," katanya.

Untuk mengembangkan pasar kopi Temanggung dan sekitar, di antaranya menggunakan identifikasi pembeli potensial. Yakni, dengan dibentuknya kelembagaan koperasi sebagai pengembangan kelembagaan.

"Harus ada inovasi teknologi pengolah kopi oleh pemerintah maupun koperasi yang dikembangkan di sana. Tujuannya agar kopi bisa diolah oleh petani lokal dan dapat menjadi nilai tambah bagi penjualan," ucapnya.

Dia menambahkan, ke depan para petani kopi di Temanggung dan Jateng harus diberikan pengetahuan untuk memperluas pangsa pasar penjualan kopi. Diantaranya dengan cara mendorong pelaku usaha kopi menciptakan merek sendiri.

"Diperlukan pendampingan dan fasilitasi akses permodalan, semisal pelatihan manajemen usaha, dan pelatihan pembukuan usaha," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petani Indonesia Tetap Miskin Meski Harga Pangan di Pasar Terus Naik, Pendapatan Setahun Cuma Rp5,4 Juta
Petani Indonesia Tetap Miskin Meski Harga Pangan di Pasar Terus Naik, Pendapatan Setahun Cuma Rp5,4 Juta

Terutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi

Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini

Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit

Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan

Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram

Baca Selengkapnya
Usai Heboh Peternak Buang Susu kini Viral Petani Wortel di Banjarnegara Ngamuk Buang Hasil Panen, Ternyata Ini Pemicunya
Usai Heboh Peternak Buang Susu kini Viral Petani Wortel di Banjarnegara Ngamuk Buang Hasil Panen, Ternyata Ini Pemicunya

Dua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
FOTO: Petani Padi Semringah Harga Gabah Kering Naik
FOTO: Petani Padi Semringah Harga Gabah Kering Naik

Aktivitas panen padi saat ini masih terbatas di sejumlah daerah. Kondisi tersebut membuat harga gabah kering di tingkat petani menjadi sangat tinggi.

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat

Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.

Baca Selengkapnya