Anak belasan tahun jadi begal di Denpasar, satu korban tewas dikeroyok
Merdeka.com - Pelaku gerombolan motor yang sebagian masih ABG berhasil ditangkap Polisi. Setidaknya untuk saat ini baru 7 orang yang diamankan di Polsek Denpasar Barat.
Mereka di antaranya kaka beradik Ainun Najib (15) dan adiknya Yudiardika (13), Arianto (15), Moh Rofei (16), Febrian Agus Prayuda (17), Dandik Romadona (17), Sayung Gayuh Izazur Rahman alias Codet (15). Sementara IKKF (15) masih berstatus saksi.
"Tersangka ini tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan apabila korbannya tidak mau menyerahkan barang. Dan otaknya Dandi," terang Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, Sabtu (13/1) di Mapolsek Denpasar Barat.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Bagaimana anak menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang cenderung melakukan bullying sering kali merasa senang atau puas ketika berhasil membuat orang lain merasa tidak nyaman atau takut.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
Selain menahan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau, pedang 50 centimeter dan sarung besi, pisau lipat, 7 buah handphone, jam tangan, 3 set dek motor, 5 unit sepeda motor merek Honda.
Ada beberapa titik tindak kriminal pembegalan yang dilakukan oleh anak-anak ini. Bahkan satu korban tewas akibat dianiaya, itu terjadi di lokasi depan Sekolah Dasar Imanuel Dalung, Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, Desa Dalung, Kuta Utara.
Tindakan brutal anak-anak pendatang ini mengakibatkan korban Darius Taba Kababa (32) tewas dengan penuh luka sajam. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/1) sekitar pukul 04.00 WITA.
"Saat itu korban bersama rekannya melintas di lokasi dan dipepet anak-anak ini. Rekannya berhasil lolos kabur, korban ditusuk oleh Ainun dan Sayung alias Codet, sedangkan lainnya melakukan pemukulan," terang Kapolresta.
Sejauh ini pengakuan para pelaku baru mengatakan hanya 7 lokasi tempat mereka melakukan pembegalan.
"Modusnya mengambil dengan paksa dan mengancam dengan sajam. Kasus pembegalan dilakukan oleh 7 orang. Yang bersangkutan saat itu melakukan curas dengan sasaran uang, handphone dan juga dompet," terangnya.
Selain melakukan tindak perampasan dengan kekerasan. Mereka juga melakukan curamor di antaranya di Tabanan dan lainnya di wilayah Dalung. "Ya termasuk juga melakukan tindakan pencurian di warung," imbuh Kapolresta.
Terkait yang masih di bawah umur dan sebagian masih sekolah, dikatakan Kombes Hadi akan dikoordinasikan dengan Bapas karena pertimbangan umur. Namun ancaman hukumannya pun sepertiga dari ancaman hukuman yang berlaku.
"Tersangka kami sangkakan pasal 365 KUHP ancaman 13 tahun dan ditambah UU daruratnya, itu yang kami proses terkait curas. Hasilnya dipakai untuk foya foya dan miras. Sementara yang pasal 338 KUHP bisa 15 tahun, namun nanti yang proses Polres Badung," terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada orangtua yang khususnya memiliki anaknya dibawah umur agar tetap dimonitor, dipantau setiap gerakannya.
"Karena terus terang saja umumnya anak-anak mudah terpengaruh dari adegan di film. Karena perkembangan jiwanya, seperti film - film itu sehingga gampang untuk mengikuti. Makannya saya tekankan kepada orang tuanya agar selalu memperhatikan anak - anaknya apalagi yang dibawah umur yang mencari jati diri," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSatu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengejaran, DMS akhirnya berhasil ditangkap di Banjarnegara, Susukan, Jawa Tengah, pada 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya