Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak korban 65 diciduk & dideportasi karena ziarahi makam orangtua

Anak korban 65 diciduk & dideportasi karena ziarahi makam orangtua Anak minang korban tragedi 65. ©2015 Facebook/Yulia Evina Bhara

Merdeka.com - 50 Tahun tragedi berdarah Gerakan 30 September atau dikenal G30S sudah berakhir. Namun, luka dari peristiwa tersebut belum sepenuhnya memudar di masyarakat Indonesia.

Kondisi itu menyebabkan seorang warga negara Swedia yang dicabut status kewarganegaraannya saat tragedi 1965 berakhir tak bisa menengok makam kedua orangtuanya di Sumatera Selatan. Dia pun dideportasi karena dianggap melanggar peraturan di Indonesia.

Dikutip dari akun Facebook Yulia Evina Bhara, korban bernama Tom Iljas. Dia sebelumnya merupakan warga kelahiran Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Keberadaannya di Swedia adalah untuk menjalani pendidikan karena mendapatkan status sebagai mahasiswa terbaik di bidang pertanian.

Berikut kisah mengharukan yang ditutukan Yulia dalam akun Facebooknya:

Tidak ada perubahan sedikit pun terkait hak korban dan penyintas peristiwa 65 untuk memperoleh kebenaran dan keadilan! Terbukti dengan apa yang terjadi pada kami, untuk ziarah ke kuburan massal anggota keluarga pun masih mendapatkan teror dan intimidasi. Pada tanggal 11 Oktober 2015 Kami (Saya, Tom Iljas, AK, AM, OP, AI) ditangkap oleh Polres Pesisir Selatan, Sumatera barat tanpa alasan yang jelas. Akhirnya, setelah 24 jam kami dilepaskan, namun Tom Iljas diserahkan oleh Polres ke Imigrasi Padang untuk pemeriksaan administratif karena Tom adalah WNA Swedia.

Setelah melalui proses pemeriksaan panjang dan melelahkan, dengan didampingi oleh LBH Padang dan LBH Jakarta, Tom dideportasi tadi pagi (16/10). Saat ini Tom Iljas sudah meninggalkan Indonesia.

KRONOLOGI LEBIH LENGKAP AKAN SEGERA MENYUSUL.

Informasi tambahan:

Tom Iljas (77) adalah salah satu mahasiswa tehnik (mekanisasi pertanian) tahun 1960-an yang dikirim oleh Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat untuk melanjutkan studi-nya dan kemudian terhalang pulang dan menjadi eksil karena dikaitkan dengan tragedi 30S. Semenjak saat itu ia bermukim di Swedia dan menjadi warga negara Swedia. Saat ini Tom Iljas adalah salah satu anggota Diaspora Indonesia di Swedia.

Tom Iljas, orang Minang, pemuda yang dikirim mewakili Salido, dicabut hak kewarganegaraannya pada tahun 1965 dan kini di usianya yang senja, diusir oleh negara dari tanah kelahirannya sendiri. Dari Kampungnya sendiri. Bagi kami ini adalah sebuah kejahatan kemanusiaan. Ironis, Tom Iljas ingin ziarah mungkin untuk yang terakhir kali di Makam Ayah dan Ibunya. Kuburan massal Ayahnya, adalah salah satu kuburan massal yang ada dalam laporan Komnas HAM. Namun niat itu terkubur sudah karena deportasi diikuti oleh daftar cekal, yang memungkinkan Tom tak bisa kembali lagi ke Indonesia.

Belum diketahui siapa yang pertama kali memosting status tersebut, namun kisah ini telah menjadi viral di media sosial.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Haru Anak Kunjungi Makam Ibunda yang Wafat saat Melahirkan, Bawa Piala Pamer Juara Lomba Tahfidz
Kisah Haru Anak Kunjungi Makam Ibunda yang Wafat saat Melahirkan, Bawa Piala Pamer Juara Lomba Tahfidz

Tak bisa menyembunyikan kebahagiaan, ia pun mengunjungi makam ibunda ingin 'pamer' menunjukkan piala yang ia peroleh.

Baca Selengkapnya
Kakek yang Cabuli Bocah Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Tewas di Tahanan
Kakek yang Cabuli Bocah Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Tewas di Tahanan

Tersangka TM (67), yang ditangkap karena mencabuli dua bocah dengan modus sebagai syarat masuk anggota kuda lumping meninggal di tahanan.

Baca Selengkapnya
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Jenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali

Baca Selengkapnya
Kisah Pembunuhan Keluarga Pribumi di Negeri Belanda, Pelaku Pembantunya Sendiri
Kisah Pembunuhan Keluarga Pribumi di Negeri Belanda, Pelaku Pembantunya Sendiri

Pelaku mengaku tega membunuh majikannya karena tidak diajari Bahasa Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Pak Totok Lansia Ditelantarkan ke Panti Jompo, Anak Minta Tak Dikabari Bila Ayahnya Meninggal
Kisah Pak Totok Lansia Ditelantarkan ke Panti Jompo, Anak Minta Tak Dikabari Bila Ayahnya Meninggal

Seorang lansia ditelantarkan anaknya di panti jompo viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Orang Tua Gantikan Putrinya Wisuda di UGM, Sang Anak Meninggal karena Kecelakaan
Momen Haru Orang Tua Gantikan Putrinya Wisuda di UGM, Sang Anak Meninggal karena Kecelakaan

Keduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.

Baca Selengkapnya
Ikuti Jejaknya jadi Polisi, Tangis Haru Ibu Theodore Gomgom Tahu Sang Anak Raih Adhi Makayasa
Ikuti Jejaknya jadi Polisi, Tangis Haru Ibu Theodore Gomgom Tahu Sang Anak Raih Adhi Makayasa

Berikut cerita tangis haru Ibu Theodore Gomgom saat tahu sang anak berhasil meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Wisuda Tanpa Didampingi Orang Tua, Curhatan Pria Ini Bikin Sedih
Wisuda Tanpa Didampingi Orang Tua, Curhatan Pria Ini Bikin Sedih

Ia tak didampingi orang tua saat wisuda. Pria ini hanya datang seorang diri.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
Ayah Perkosa Anak Kandungnya Sendiri saat Antar ke Sekolah, Alasannya Tak Kuat Lihat sudah Dewasa
Ayah Perkosa Anak Kandungnya Sendiri saat Antar ke Sekolah, Alasannya Tak Kuat Lihat sudah Dewasa

Seorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya