Ancam Sebar Video Mesum, Pria di Jember Cabuli Siswi SMP Mantan Pacar

Merdeka.com - Dua kasus pencabulan dengan korban siswi SMP, dilaporkan ke Polres Jember dalam waktu hampir bersamaan. Pelaku dalam dua kasus tersebut berbeda, namun sama-sama merupakan orang dekat korban.

Kasus pertama menimpa seorang siswi kelas VIII yang dipaksa berhubungan badan oleh mantan pacarnya. Sang mantan yang juga masih duduk di bangku SMP memaksanya dengan ancaman. Yakni jika menolak, maka video mesum yang dibuat saat mereka masih berpacaran akan disebarkan ke media sosial.

"Tindakan pencabulan itu dilakukan pelaku di rumahnya ketika dalam keadaan sepi. Pelaku diduga mencabuli dan menyetubuhi korban sebanyak tiga kali," papar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari, Jumat (25/3).

"Kita akan melakukan penindakan sesuai UU Perlindungan Anak, karena baik korban maupun pelaku sama-sama di bawah umur," lanjut Vita.

Adapun kasus kedua, terjadi di Kecamatan Kaliwates. Korban dicabuli tetangganya sendiri, Y (49). Pencabulan sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Namun baru diketahui orang tuanya setelah korban hamil dua bulan.

"Korban mengaku dicabuli pelaku sebanyak lima kali. Peristiwa terjadi di semak-semak dekat rumah korban dan pelaku," ujar Vita.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku memberi iming-iming sejumlah uang kepada korban yang masih lugu. Begitu mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan, orang tua korban melaporkan ke Mapolres Jember. Pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Kita sudah melakukan beberapa pemeriksaan, mulai dari korban, pelapor, dan beberapa saksi. Dari hasil pemeriksaan, akan dilanjutkan gelar perkara agar segera bisa dilakukan penangkapan," papar Vita.