Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

APBD defisit, Pemkot Pekanbaru kesulitan gaji imam masjid

APBD defisit, Pemkot Pekanbaru kesulitan gaji imam masjid Ilustrasi Salat. ©REUTERS/Stephanie Keith

Merdeka.com - Pemerintah Kota Pekanbaru kini kesulitan melaksanakan program masjid paripurna berupa pembayaran gaji imam masjid tersebut akibat defisit APBD 2016.

"Belum ada imam masjid paripurna yang digaji. Duitnya dari mana, karena APBD defisit," kata anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Yusrizal di Pekanbaru, Kamis (14/7).

DPRD Pekanbaru pada Januari 2016 telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang Masjid Paripurna. Masjid Paripurna yang sebelumnya berjumlah 12 di tiap kecamatan plus satu, yakni Masjid Arrahman sebagai Masjid Paripurna tingkat kota, bertambah 58 masjid sesuai jumlah kelurahan yang ada di kota itu.

Pemerintah kemudian menempatkan satu imam besar di masing-masing masjid tersebut, dan mereka digaji dari APBD Pekanbaru.

Namun, Yusrizal mengatakan pada pelaksanaannya program masjid paripurna ini terkendala lantaran defisit APBD Pekanbaru tahun ini mencapai sekitar Rp1 triliun. Akibatnya pemerintah sulit membayar gaji imam besar. Masalah ini justru membebani kas masjid karena harus menalangi gaji yang seharusnya dibayarkan pemerintah.

"Kalau menurut hemat saya, jangan diadakan (masjid paripurna) dulu, biarkan saja dulu dengan imam masjid yang sudah ada. Daripada terus-terusan gaji tidak bisa dibayarkan, nanti malah membebani umat," saran Yusrizal.

Pengurus Masjid Paripurna Al-Khasyiin di Kelurahan Padang Bulan, Toha Mansyur, mengatakan pengurus masjid terpaksa menalangi gaji imam besar tidak dibayarkan pada bulan Juni lalu.

"Karena alasan kemanusiaan dan karena mau Lebaran, pengurus masjid menalangi gaji berupa pinjaman sebesar Rp 3 juta karena kasihan imam besarnya belum gajian," ungkapnya, dilansir dari Antara.

Yusrizal menambahkan, imam besar masjid paripurna itu diangkat melalui Surat Keputusan Wali Kota Pekanbaru, dan mulai aktif pada bulan Ramadan lalu. Imam tersebut bukan warga setempat, melainkan hasil dari seleksi pemerintah, sehingga harus pulang-pergi cukup jauh dari rumahnya ke masjid untuk memimpin jemaah.

"Kebijakan ini sebenarnya bagus, tapi kalau pelaksanaannya tidak benar kasihan imamnya karena dia bukan orang setempat, apalagi kalau tidak digaji," tandasnya.

Lanjut Politisi PKB ini, bahwa pengurus masjid tidak akan bisa selamanya menalangi gaji imam besar karena akan berdampak pada kas masjid jumlahnya pas-pasan untuk operasional. Imam besar masjid paripurna tingkat kelurahan digaji berkisar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan.

"Lebih baik kebijakan ini jangan dipaksakan daripada nanti membebani umat karena tidak semua masjid punya uang kas banyak," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'
Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'

Kondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?

Baca Selengkapnya
Pungli Berkedok Infaq Kepsek SMK di Rembang Capai Rp130 Juta, Uangnya Dibuat Bangun Masjid
Pungli Berkedok Infaq Kepsek SMK di Rembang Capai Rp130 Juta, Uangnya Dibuat Bangun Masjid

Kepsek Widodo mengumpulkan uang pungli sejak masa kenaikan kelas di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Bobby Tambah Honor Imam Masjid Al Buchori Sekaligus Penghafal Alquran Rp10 Juta per Bulan
Wali Kota Bobby Tambah Honor Imam Masjid Al Buchori Sekaligus Penghafal Alquran Rp10 Juta per Bulan

Wali Kota juga menyampaikan niatnya untuk memberikan bantuan bagi pembangunan rumah mualaf, jika pengurus Masjid Al Buchori berkenan menyediakan lahan.

Baca Selengkapnya
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank

Anggota Dewan menggadaikan SK ke lembaga keuangan bukanlah sesuatu yang baru.

Baca Selengkapnya
Miris Lihat Upah Guru Agama, Cak Imin Jamin Kesejahteraan Guru Jika Terpilih Jadi Wapres
Miris Lihat Upah Guru Agama, Cak Imin Jamin Kesejahteraan Guru Jika Terpilih Jadi Wapres

Cak Imin menyebut, gaji yang diterima para guru agama di Indonesia sangat kecil.

Baca Selengkapnya
Haul KH Abdul Hamid ke-42, Ratusan Ribu Jemaah Padati Kota Pasuruan
Haul KH Abdul Hamid ke-42, Ratusan Ribu Jemaah Padati Kota Pasuruan

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kota Pasuruan terus berbenah dalam mewujudkan Kota Pasuruan menjadi kota yang maju.

Baca Selengkapnya
DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenag 2025 Rp79 Triliun di Tengah Polemik Penyelenggaraan Haji
DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenag 2025 Rp79 Triliun di Tengah Polemik Penyelenggaraan Haji

Jumlah tersebut mengalami perubahan Rp1.150.000.000.000 dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Segel Mal Centre Point karena Tunggak Pajak Retribusi Rp250 Miliar
Bobby Nasution Segel Mal Centre Point karena Tunggak Pajak Retribusi Rp250 Miliar

Pada tahun 2021, Mal Centre Point juga pernah disegel lantaran belum membayar PBB.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat
Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat

Sosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid yang Tenggelam Akibat Terdampak Pembangunan Waduk di Wonogiri, Penampakannya Bikin Miris
Potret Masjid yang Tenggelam Akibat Terdampak Pembangunan Waduk di Wonogiri, Penampakannya Bikin Miris

Bangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air

Baca Selengkapnya
Sosialisasi Unit Pengumpul Zakat, Gus Ipul harap ASN Salurkan Zakat Lewat Baznas
Sosialisasi Unit Pengumpul Zakat, Gus Ipul harap ASN Salurkan Zakat Lewat Baznas

Gus Ipul membuka Sosialisasi dan pembinaan unit pengumpul zakat Pekot Pasuruan.

Baca Selengkapnya