Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah Sandera Anak di Depok Alami Gangguan Jiwa, Mengaku Danton saat Diperiksa

Ayah Sandera Anak di Depok Alami Gangguan Jiwa, Mengaku Danton saat Diperiksa Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ayah yang menyandera anak balitanya, Yudi Wibowo telah diamankan ke Polres Metro Depok. Pria berusia 42 tahun itu diduga mengalami gangguan kejiwaan karena pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Ketika diinterogasi, pelaku mengaku sebagai anggota dan menjabat sebagai Komandan Pleton alias Danton.

"Iya (gangguan jiwa). Mohon maaf ya, karena kalau kita tanya tadi kan rekan-rekan dengar sendiri, dia mengaku sebagai Danton Kopral. Jadi kadang-kadang jawaban yang bersangkutan ini tidak masuk akal kita, tapi kadang-kadang masuk akal,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, Rabu (11/1).

Dari rumah pelaku, polisi mengamankan pakaian seragam dan kartu tanda anggota (KTA) palsu. Selain itu, polisi mengamankan senapan angin yang sepintas mirip AK 47 serta sangkur. Kondisi mental pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan juga telah disampaikan pihak keluarga.

"Jadi yang bersangkutan punya catatan dia pernah dirawat di rumah sakit jiwa," ujarnya.

Kendati demikian, pelaku tetap dijerat pasal pidana. Yudi terancam Pasal 33 KUHP dengan ancaman hukuman delapan tahun.

"Dijerat Pasal 33 KUHP tentang penyekapan, dengan ancaman hukuman 8 tahun," ungkapnya.

Penyanderaan ini terjadi pada Selasa (10/1) malam di rumah pelaku di kawasan Sukmajaya, Depok. Semalam, pelaku keluar rumah dan marah-marah. Dia sempat ribut dengan tetangga.

"Dia menjatuhkan motor yang sedang di parkir. Kemudian tetangga lain datang melerai. Lalu yang bersangkutan masuk ke dalam rumah mengambil senjata angin dan menembakkan kepada warga, tetapi tidak ada peluru," ujarnya.

Melihat tindakan tersebut, warga pun melapor ke polisi. Petugas dari Polsek Sukmajaya kemudian datang dan berusaha menyelamatkan anak balita yang berusia tiga tahun.

"Saat petugas datang, yang bersangkutan lari ke dalam rumah kemudian menyandera anaknya sendiri yang berumur 3 tahun," tukasnya.

Proses penyelamatan berlangsung cukup lama karena polisi sangat berhati-hati. Pasalnya, pelaku mengancam korban menggunakan sangkur di lehernya. Petugas kemudian melakukan negosiasi perlahan dengan pelaku hingga pelaku lengah dan korban segera diselamatkan.

"Kita sempat lakukan negosiasi kurang lebih 6 jam, tepat jam 04.10 WIB kita lakukan tindakan dengan melibatkan anggota Brimob dan kita dibantu oleh Jatanras Polda Metro Jaya," tambahnya.

Korban pun berhasil diselamatkan dan dibawa petugas. Korban tidak mengalami luka. Sedangkan pelaku dibawa polisi untuk diperiksa.

"Alhamdulillah anaknya dapat diselamatkan, pelaku bisa kita lumpuhkan," katanya.

Mengenai motif pelaku, polisi hingga kini belum mengetahui pasti. Pasalnya keterangan yang diberikan pelaku berubah-ubah. Pelaku pun menjalani pemeriksaan kejiwaan.

"Itu tadi, ini kan kita masih proses pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan, karena dari keterangan adiknya si pelaku ini pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan dia sudah ditinggal cerai oleh istrinya," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Pelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Baca Selengkapnya
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal

Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal

Baca Selengkapnya
ODGJ di Cengkareng Ngamuk Hendak Tusuk Kakaknya, Polisi dan Dinsos Bertindak
ODGJ di Cengkareng Ngamuk Hendak Tusuk Kakaknya, Polisi dan Dinsos Bertindak

Bhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten
Kondisi Terkini Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten

Bocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Terungkap, Ayah Gantung Balita di Pinrang Belasan Jam Ternyata Positif Narkoba
Fakta Baru Terungkap, Ayah Gantung Balita di Pinrang Belasan Jam Ternyata Positif Narkoba

Polisi menduga tindakan S menganiaya anaknya akibat pengaruh narkoba.

Baca Selengkapnya
Bocah 10 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Ayah Kandung hingga Luka-Luka Sekujur Tubuh
Bocah 10 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Ayah Kandung hingga Luka-Luka Sekujur Tubuh

Saat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen

Polisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel

Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri

Baca Selengkapnya
Tes Urine Negatif Narkoba, Ayah Banting Anak hingga Meninggal di Penjaringan Terancam Dijerat UU Perlindungan Anak
Tes Urine Negatif Narkoba, Ayah Banting Anak hingga Meninggal di Penjaringan Terancam Dijerat UU Perlindungan Anak

Hasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.

Baca Selengkapnya