Begini Kondisi Kamar Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior sebelum Mayatnya Ditemukan di Kolong Kasur
Setahun lebih kuliah di UI dan kos, MNZ menceritakan pada keluarga kalau dia memiliki teman yang baik.
Korban sudah dimakamkan di Lumajang.
Begini Kondisi Kamar Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior sebelum Mayatnya Ditemukan di Kolong Kasur
Keluarga MNZ (19) mahasiswa yang dibunuh seniornya mengaku curiga karena tidak bisa menghubungi sejak Rabu (2/8) malam. Orang tua MNZ berada di Lumajang, Jawa Timur. Sejak kuliah di Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), MNZ menyewa sebuah kamar di Apik Zire Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Depok.Mukhtar Faton, paman korban pun meminta penjaga kosan untuk membukakan kamar menggunakan kunci cadangan. Mukhtar mengaku kaget melihat isi kamar korban sudah berantakan dan banyak kapur barus berserakan.
“Jadi setelah dibuka memang di situ kamar sudah kondisi berantakan, banyak kamper-kamper yang berserakan sana sini,” kata Mukhtar, Sabtu (5/8).
Dia mengaku lebih kaget ketika melihat ada plastik hitam di bawah kolong kasur. Dia meminta penjaga kosan untuk memeriksa.
Dan ternyata dalam plastik itu ada benda seperti kaki manusia. Mukhtar pun meminta kamar kos ditutup kembali dan dia lapor pada pengurus lingkungan dan polisi.
“Setelah dicek pada saat dilihat di bawah tempat tidur itu ada bungkusan hitam. Penjaga pos memegang bungkusan hitam ini ternyata kok dirasakan ada tubuh bagian kaki. Jadi disampaikan kok ada kaki dan diputuskan untuk tidak dilanjutkan, maka ditutup kos-kosan itu dikunci kembali dan segera melaporkan ke kelurahan ke babinkamtib dan langsung diteruskan ke pihak polsek,” ujar Mukhtar.Saat dia masuk kamar kos MNZ, barang milik keponakannya sudah raib. Seperti macbook, iphone dan dompet berisi ATM.
“Barang-barang sudah tidak ada, seperti laptop HP nggak ada semua,” tukasnya.
Mukhtar menuturkan, penjaga kos MNZ memang sudah curiga sejak Rabu (2/8) malam kamar nomor 102 itu sepi. Penjaga kos sempat mengirim pesan namun tidak direspon. Barulah pada Jumat (4/8) ketika keluarga meminta agar kamar dibuka, penjaga kos merasa kecurigaannya terbukti. “Terus dihubungi sama pihak keluarga ternyata tidak ada respon sampai dengan malam Jumat itu ya akhirnya diputuskan untuk segera dilakukan pengecekan di kamar kosnya langsung,” katanya.Setahun lebih kuliah di UI dan kos, MNZ menceritakan pada keluarga kalau dia memiliki teman yang baik. MNZ tidak pernah cerita memiliki masalah dengan temannya. Keluarga pun kaget dan heran MNZ tewas dengan cara mengenaskan di tangan kakak tingkatnya sendiri.
“Korban biasanya menyatakan kalau teman-temannya itu orang baik. Orang tua baru dua kali berkunjung ke sini, waktu nganter pertama dan waktu semesteran,” pungkasnya.