Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berburu Hingga Menikmati Belalang Goreng, Kuliner Musiman di Banyuwangi

Berburu Hingga Menikmati Belalang Goreng, Kuliner Musiman di Banyuwangi Belalang goreng. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Memasuki bulan suci Ramadan, sajian kuliner musiman belalang goreng masih bisa didapatkan di Kabupaten Banyuwangi. Berburu belalang ini berlangsung sejak masuknya musim penghujan dan berakhir di musim kemarau.

Hingga Bulan April saat ini masyarakat masih banyak yang berburu di kawasan hutan jati, KPH Banyuwangi Selatan, Kecamatan Purwoharjo.

Khoirul (45) salah satu warga Kecamatan Muncar menjadi salah satu pemburu belalang untuk mengisi waktu senggangnya. Menurutnya waktu yang tepat untuk berburu belalang yakni di malam hari. Cukup berbekal lampu senter dan tempat menaruh belalang, Khoirul sudah bisa mendapatkan ratusan belalang dalam waktu kurang dari dua jam.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau malam belalang hanya hinggap di pohon-pohon jati, dia tidak akan terbang meski didekati atau ada gerakan. Jadi tinggal ambil saja. Juga kalau ada pohon jati yang masih bisa digoyang, nanti belalang akan jatuh dari hinggapannya," kata Khoirul saat dihubungi via telepon, Rabu (29/4).

Hasil berburu belalang biasanya dia nikmati sendiri bersama keluarga. Namun banyak pula pemburu belalang yang berniat untuk menjual hasil buruannya.

"Kalau harga jualnya 100 belalang itu Rp 10-15 ribu. Tapi memang gampang kok nyarinya, tinggal nagkepin," kata pria yang sehari-hari menjadi sopir angkutan barang di desanya ini.

"Sekarang sepi angkutan, jadi saya banyak waktu luang. Mungkin karena dampak wabah corona ini," ujarnya.

belalang goreng©2020 Merdeka.com

Pedagang belalang mentah maupun yang sudah digoreng ini mudah dijumpai di sepanjang jalan Jatirejo, Desa Glagahagung, dan jalan menuju Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Salah satu pemuda asal Genteng Kabupaten Banyuwangi, Suci Rachmaningtyas (30) mencoba membuka bisnis belalang goreng. Perempuan yang aktif di tour and travel dan tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) ini coba memanfaatkan peluang bisnis di tengah tutupnya bisnis pariwisata akibat wabah.

"Sejak Februari saya nganggur karena pariwisata tutup. Semua cari kerjaan sampingan. Salah satunya saya jual belalang goreng. Saya beli belalang mentah sampai 2000 ekor. Harganya per 200 belalang variatif, ada yang Rp 30.000. Itu semua saya olah digoreng dan saya jual," ujar perempuan yang akrab disapa Tyas ini.

Belalang goreng tersebut, dijual dengan harga Rp 45 ribu per 200 gram dan Rp 25 ribu per 100 gramnya. Tyas coba menjual belalang goreng tersebut via online di akun media sosial @belgor.id, hasilnya banyak warga luar Banyuwangi yang penasaran dan membeli.

"Kenapa jual belalang karena aku lihat peminat di luar daerah sangat besar, terutama untuk penjualan online. Kalau peminat yang banyak dari kabupaten luar, seperti Jember, Surabaya," kata Tyas.

Proses pengolahannya, belalang tersebut dibersihkan bagian sayap, bagian kaki yang berduri dan jeroan belalang. Setelah bersih, belalang tersebut digoreng kering dengan rempah Nusantara. Hasilnya, tetap gurih dan renyah hingga waktu cukup lama.

"Kalau digoreng kering dan dikemas rapat, bisa tahan dua-tiga bulan tetap gurih," ujarnya.

Tyas sendiri memilih mengenalkan potensi kuliner lokal Banyuwangi, salah satunya karena belalang menjadi jenis makanan alternatif protein hewani yang lebih ramah lingkungan.

"Karena belalang merupakan variasi lauk protein hewani yg lebih rendah emisi, dibandingkan dari kotoran hewan lain seperti sapi atau ayam," jelasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendulang Untung dari Jualan Bawang Goreng, Ibu Asal Bojonegoro Ini Ungkap Jatuh Bangun Memulai Bisnis dari Nol
Mendulang Untung dari Jualan Bawang Goreng, Ibu Asal Bojonegoro Ini Ungkap Jatuh Bangun Memulai Bisnis dari Nol

Ia adalah pionir IKM bawang goreng di Kabupaten Bojonegoro

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Bisnisnya Gulung Tikar saat Pandemi, Begini Kisah Perempuan Bali Kembali Bangkit Jual Olahan Ikan, Cuannya Melimpah
Bisnisnya Gulung Tikar saat Pandemi, Begini Kisah Perempuan Bali Kembali Bangkit Jual Olahan Ikan, Cuannya Melimpah

Pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi banyak pebisnis, termasuk bagi Komang Ari Widianti.

Baca Selengkapnya
Parasnya Cantik Mempesona, Pedagang Chicken Steak di Pinggir Jalan ini Ternyata Mantan Pramugari
Parasnya Cantik Mempesona, Pedagang Chicken Steak di Pinggir Jalan ini Ternyata Mantan Pramugari

Usut punya usut, dulunya merupakan wanita yang berprofesi sebagai seorang awak kabin pesawat.

Baca Selengkapnya
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara

Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu-Ibu di Magelang Bertani Rosela karena Terdampak Corona, Modal Sedikit Untung Besar dan Kaya Manfaat
Kisah Ibu-Ibu di Magelang Bertani Rosela karena Terdampak Corona, Modal Sedikit Untung Besar dan Kaya Manfaat

Hasil olahan bunga rosela bisa beraneka ragam dan punya banyak khasiat

Baca Selengkapnya
Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi
Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Idenya berawal saat melihat banyak pepaya terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Keripik Tempe Sagu Bisa Masuk Retail Modern, Intip 'Resep' Dewi Rahayu Kembangkan Usaha
Keripik Tempe Sagu Bisa Masuk Retail Modern, Intip 'Resep' Dewi Rahayu Kembangkan Usaha

Dewi Rahayu adalah pelaku usaha keripik tempe sagu yang berbasis di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pria 26 Tahun Nekat Bisnis Tempa, Kini Omzet Bisa Tembus Hingga Rp100 Juta per Bulan
Pria 26 Tahun Nekat Bisnis Tempa, Kini Omzet Bisa Tembus Hingga Rp100 Juta per Bulan

Benny pun ingin berinovasi dan mulai menggali potensi tempe lebih dalam lagi.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Modal Bisnis FnB, Perempuan Asal Papua Ini Nekat Bangun Rumah Makan Khas Jogja dengan Omzet Rp55 Juta Per hari
Tak Punya Modal Bisnis FnB, Perempuan Asal Papua Ini Nekat Bangun Rumah Makan Khas Jogja dengan Omzet Rp55 Juta Per hari

Dia pernah kecewa terhadap Tuhan karena wawancara kerjanya gagal menjadi pramugari.

Baca Selengkapnya
Kisah Benny Santosa Sukses Jadi Pengusaha Olahan Tempe Modal Rp3,5 Juta
Kisah Benny Santosa Sukses Jadi Pengusaha Olahan Tempe Modal Rp3,5 Juta

Benny mengaku bahwa produksi tempenya tak terlalu berpengaruh oleh adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya