Beredar Video Ambulans di Makassar Kena Macet, Bayi Meninggal saat Perjalanan ke RS
Merdeka.com - Sebuah video seorang sopir ambulans di Kota Makassar yang membawa pasien seorang bayi meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya. Bayi tersebut tidak tertolong karena ambulans terjebak macet di sejumlah titik jalan protokol Kota Makassar.
Video tersebut kini viral dan menjadi perhatian warga Makassar. Dalam video tersebut, sopir ambulans mengatakan pihaknya membawa pasien bayi yang dalam kondisi kritis dan harus dirujuk ke RSUD Daya.
"Kami tidak dibukakan jalan, tidak ada tim escort (pengawal). Pasien saya meninggal di atas mobil pengantaran dari Jalan Talasalapang menuju RS Daya," ujar sopir dalam video tersebut.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Siapa sopir truk di video viral tersebut? Sopir atas nama Joko Susilo yang merupakan sopir truk angkutan pupuk tersebut diduga divideokan sebelum mendapat tindakan lalu lintas.
-
Kenapa orang menggendong bayi nangis? Bayi baru lahir sering kali menangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, seperti lapar, lelah, kedinginan, atau hanya ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Kenapa sopir truk itu membuat video tersebut? 'Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut,' ujarnya.
Dalam video tersebut, sopir juga memperlihatkan kesedihan ibu dari bayi tersebut. Dalam mobil ambulans tersebut, terlihat dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang menggendong bayinya.
Menanggapi video tersebut, Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Besar Erwin Syah mengatakan pihaknya masih mencari tahu sopir ambulans dalam video tersebut. Hal tersebut, untuk memastikan kebenaran terkait narasi dalam video tersebut.
"Anggota sedang berupaya untuk mencari tahu mobil dan driver ambulans yang digunakan supaya bisa konfirmasi langsung," ujarnya kepada wartawan, Senin (17/1).
Meski demikian, Erwin mengaku menyayangkan sopir tidak membawa pasien bayi tersebut ke rumah sakit terdekat. Apalagi jarak rumah dan RSUD Daya cukup jauh.
"Sopir ambulans seharusnya bisa berinisiatif untuk membawa pasien ke rumah sakit terdekat, ketimbang harus memaksakan diri melanjutkan perjalanan ke RS yang lebih jauh. Sehingga pasien bisa segera tertolong secara medis," tuturnya.
Ia pun meminta kepada warga agar melapor kepada pihak kepolisian jika ingin mendapatkan pengawalan dalam kondisi darurat. Ia menegaskan polisi akan melakukan pengawalan sampai ke rumah sakit.
"Penyedia jasa ambulans, pasien, rumah sakit dan lain-lain, agar bisa langsung komunikasi dengan pihak kepolisian untuk disiapkan pengawalan secara gratis," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca SelengkapnyaDalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaSaat sudah hampir sampai ke rumah, pasien meninggal dunia dan membuat keluarga yang ada di dalam mobil histeris.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku, saat kejadian mobil yang biasanya ia bawa sedang diperbaiki.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaOrang tua AR mengungsi karena rumahnya sering didatangi seseorang dan menyinggung soal kasus kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaWawan menceritakan kronologi berawal saat dirinya mendapatkan orderan makanan di RSUP Tadjuddin Chalid.
Baca SelengkapnyaSatu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Pancaitana Kabupaten Bone jatuh ke jurang di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Baca Selengkapnya"Dia tidak turun dari mobilnya dan pergi begitu saja. Padahal dia sadar kalau dia lindas anakku," kata Ibu korban.
Baca SelengkapnyaSuardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.
Baca SelengkapnyaBocah itu terlihat begitu terpukul saat melihat ibunya dikubur.
Baca Selengkapnya