Berkat Ponsel Korban Tertinggal di TKP, 9 Terduga Pembunuh Pelajar di Gowa Ditangkap
Merdeka.com - Sembilan orang terduga pembunuh sadis Muhammad Alimuddin (17) ditangkap polisi. Sembilan terduga pembunuh pelajar kelas II SMA di Kabupaten Bajeng, itu diringkus tim gabungan Polres Gowa dan Resmob Polda Sulsel, Minggu (8/11) malam.
Sembilan orang itu masing-masing berinisial MF (16) dan istrinya AU (15) berikut tujuh kawannya, IH (18), IT (18), St (15), MM (19), RM (16), Ag (20) dan As (18).
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir mengatakan, terduga pelaku utama adalah MF bekerjasama istrinya. Terduga otak pembunuhan ini diketahui sehari-harinya merupakan tukang service jam tangan sementara pelaku lainnya adalah pelajar, sopir angkot dan pengangguran.
-
Siapa yang dimaksudkan dalam kalimat '10 pemuda'? Permintaan untuk '10 pemuda' bisa diartikan secara simbolis sebagai harapan untuk mendapatkan dukungan dan kontribusi positif dari generasi muda yang bersemangat dan siap berjuang demi cita-cita kemerdekaan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Dari mana keluarga ini berasal? Dikutip dari Hindustan Times, keluarga yang berasal dari Larkana ini memegang rekor Guinness World sejak 2019.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan intensif. Mereka berhasil ditangkap petunjuk dari ponsel korban yang ditemukan di TKP. Di ponsel itu ada chat antara korban dan perempuan AU, istri MF. Penangkapan semalam mulai habis maghrib pukul 19.30 wita hingga selama tiga jam, semuanya berhasil diamankan," kata Jufri Natsir.
Dia menjelaskan, awalnya, mayat Muhammad Alimuddin ditemukan warga di atas kanal perairan di Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajeng, Minggu pagi kemarin. Mayat Alimunddin ditemukan luka robek di perut dengan kondisi usus terburai.
Saat olah TKP, salah satu barang bukti yang ditemukan, kata Jufri, adalah ponsel korban. Salah satu chat terakhir korban adalah dengan perempuan AU. Dari situlah awalnya terungkap para terduga pelaku.
"Pembicaraannya, korban minta ketemu dengan perempuan AU sekitar pukul 01.00 wita dini hari atau sekitar pukul 02.00 wita. Karena ada pembicaraan itu, MF suami AU marah, dari situlah awalnya. Keterangan terduga pelaku ini, korban minta ketemu AU untuk beli jam tangan tapi ketemunya tengah malam. Tapi dugaan kita, sebelumnya mereka sudah pernah komunikasi. Sama-sama masih muda meski perempuan AU sudah punya suami," kata Jufri.
Saat korban dan perempuan AU bertemu di tempat yang telah ditentukan, korban berusaha memeluk dari belakang. Saat itulah, MF suami AU dan terduga pelaku lainnya menyerang korban. Setelah korban Muhammad Alimuddin tersungkur dan tidak sadarkan diri, mereka melarikan diri.
Para terduga pelaku, kata AKP Jufri Natsir, diancam pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi akan tetap memproses apabila dikemudian hari muncul tersangka lagi.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaFakta mencengangkan didapat dari hasil tes psikologi otak pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Kuburan China Palembang
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca Selengkapnya