Bertengkar soal Tanah, Polisi di Kupang Sekarat Dibacok Tetangga
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekarat setelah dibacok tetangganya di Desa Penfui Timur bernama Lukas Eklopas Libing, Rabu (8/3). Peristiwa itu dipicu pertengkaran masalah tanah.
Anggota polisi yang sekarat bernama Briptu Krispinus Nahak itu. Dia ditebas pelaku menggunakan parang, sehingga langsung dilarikan ke RSU Siloam Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto menguraikan, peristiwa itu terjadi saat korban dan pelaku sedang duduk bersama di sebuah tempat biliar milik pelaku di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Ia korban itu anggota Polri yang bertugas di Polsek Amarasi tapi berdomisili di Kaniti, Desa Penfui Timur," jelasnya.
Sebelum penganiayaan, korban mengantar dua orang temannya bernama Sony dan Wiron ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 06.30 Wita. Setibanya di TKP, mereka bertemu pelaku yang masih duduk di samping meja biliar miliknya.
"Saat itu korban dan pelaku saling bertengkar terkait permasalahan tanah, sehingga pelaku merasa tersinggung dan langsung mengambil sebilah parang miliknya dan mengayunkan ke arah korban," ujarnya.
Akibat bacokan pelaku, korban mengalami sejumlah luka, di antaranya luka pada pergelangan tangan kanan, jari kelingking bagian kanan dan kiri, juga luka pada bagian bawah bibir, luka goresan pada bahu sebelah kiri dan luka goresan pada tangan kiri.
"Setelah kejadian warga setempat mengamankan korban dan mengantarkannya ke rumah sakit Siloam guna mendapatkan perawatan medis, sedangkan pelaku telah diamankan anggota piket Polsek Kupang Tengah," tutup Irwan Arianto.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaMereka nekat menghabisi korban demi menjaga lahan dan uang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya