Broken home & diancam ayah tak dikasih warisan, Yogi panjat tower mau bunuh diri
Merdeka.com - Yogi Pratama (23) mencoba bunuh diri dengan memanjat tower Telkomsel di Desa Beringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dengan ketinggian 100 meter. Penyebabnya, Yogi merasa kecewa karena diancam sang ayah tidak mendapat harta warisan.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Yogi sehari-hari tinggal bersama tantenya di Bundaran Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah pergi ke lokasi tower dengan sepeda motor.
"Setelah tiba, dia langsung memanjat pagar area tower Telkomsel dan meninggalkan sepeda motornya Suzuki Satria FU di luar pagar," ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananto kepada merdeka.com, Rabu (25/4).
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa orang bunuh diri di Air Panas Semurup? Banyak Fenomena Bunuh Diri Hingga saat ini misteri penyebab orang-orang memilih untuk bunuh diri kawasan Air Panas Semurup belum terpecahkan.
-
Mengapa pendengar Trijaya FM ingin bunuh diri? S bercerita sedang di kamar kos seorang diri, tidak ada satu pun yang menemani.
-
Kenapa Fajar mencoba bunuh diri? Diterangkan Kemas, pria atas nama Fajar itu diduga mengalami gangguan kejiwaan, diperkuat juga keterangan saksi yang mengenalinya usai ramai dikerubungi warga. 'Saksi menerangkan bahwa korban sudah lama mengalami gangguan jiwa (stress) untuk obat rutin selalu diberikan,' ujarnya.
Warga yang melihat aksi Yogi langsung mengejarnya, namun tidak dapat. Lalu warga mencari Yogi ke sekitaran lokasi tower. Tiba-tiba, warga bernama Rigon mendengar suara teriakan dari atas tower dan memberitahukan hal tersebut ke masyarakat lainnya.
"Sejumlah masyarakat sekitar 20 orang mencoba menyuruh pemuda tersebut untuk turun. Namun pemuda itu semakin naik ke ujung tower. Kemudian warga melapor ke Polsek Kuantan Tengah," ucap Fibri.
Setelah mendapat informasi dari warga, personel Polsek Kuantan Tengah dipimpin oleh Kapolsek Kompol H Jasmadi dan Kanit Reskrim Iptu Liston Sihombing beserta sejumlah polisi dari Polres Kuansing menuju lokasi.
"Petugas mendatangi lokasi tower untuk membujuk agar pemuda itu turun dari tower. Awalnya dia tidak mau, malahan memanjat lebih tinggi lagi," kata Fibri.
Satu jam kemudian, sekitar pukul 01.15 Wib, saat Yogi masih bertahan di atas tower, tiba-tiba datang tantenya bernama Lestari Santi (36).
"Petugas dan warga mengajak tantenya untuk ke lokasi, agar membujuknya untuk turun dengan menggunakan pengeras suara milik SMPN 2. Karena posisi pemuda itu kan sudah tinggi, harus pakai pengeras suara supaya dengar," jelas Fibri.
Setelah 45 menit tantenya teriak dan membujuk, akhirnya Yogi mau turun ke bawah. Dengan langkah pelan, Yogi turun dari atas tower sekitar pukul 02.00 Wib.
Setelah tiba di bawah, polisi langsung mengajak Yogi untuk duduk-duduk di Polsek Kuantan Tengah untuk menenangkan pikirannya.
"Kepada petugas, pemuda itu menceritakan bahwa dirinya melakukan percobaan bunuh diri karena masalah keluarga. Orangtuanya bercerai, ayahnya selalu menyuruh pulang dan mengancam bila tidak pulang ke rumahnya di Air Molek, maka pemuda itu tidak dapat harta warisan dari ayahnya," kata Fibri.
Setelah mendengar keluh kesah Yogi, polisi pun menasehatinya untuk tidak mengulangi hal tersebut. Petugas meminta agar Yogi menenangkan pikirannya dan pulang ke rumah bersama tantenya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang ayam potong berinial P (53) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Kelurahan Cirimekar, Cibinong, Bogor.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca SelengkapnyaTetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaYadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Baca SelengkapnyaSelain kalah judi, anak korban juga tengah dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnya