Buang bayi di Musala, sang ibu mengaku malu hamil di luar nikah
Merdeka.com - Polisi mengamankan KTB (20), perempuan yang diduga pembuang jasad bayi di musala di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku merupakan warga setempat yang mengaku malu karena kehamilan tanpa pernikahan.
"Pelaku hamil di luar nikah, malu dan menyembunyikan kehamilan dari keluarganya," kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Farid Fathoni, Rabu (24/1).
Kata Farid, tersangka sebelumnya mengonsumsi obat peluntur atau penggugur kandungan. Obat tersebut diberi oleh pria yang diduga menghamilinya.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Sehingga pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 12.00 WIB tiba-tiba tersangka merasa sakit perut. KTB yang pada awalnya hendak mandi melahirkan bayinya dalam posisi berdiri.
"Bayi tersebut terjatuh membentur lantai semen, sehingga tidak bersuara atau menangis. Menurut pelaku, bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Karena takut ketahuan keluarga, bayi berikut ari-arinya dibungkus kain handuk warna putih. Bayi tersebut disembunyikan dalam kolong tempat tidur sekitar dua hari. Baru kemudian, Minggu (21/1) sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku membuang jasad bayi tersebut.
Sebelum membuang jasad bayi tersebut, pelaku menuliskan nama bayinya yakni Muhammad Reza Aditama. Selain itu, lewat pesan tersebut juga meminta tolong agar bayinya segera dikuburkan.
"Tersangka kemudian berangkat menuju musala dan meletakkan mayat bayi tersebut di lantai teras dan ditutupi dengan handuk warna putih," jelasnya.
Kemudian keesokan paginya, Senin (21/1) sekitar pukul 04.30 WIB, warga yang hendak salat subuh berjemaah menemukan bayi tersebut. Saksi menemukan jasad bayi tergeletak di halaman Musala Al-Amin Dusun Aran-Aran, Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Pelaku sempat melihat ke musala sampai kemudian pelaku bingung dan berniat melarikan diri," katanya.
Tersangka selanjutnya diamankan oleh petugas Polsek Poncokusumo bersama pamong desa setempat guna penyidikan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca Selengkapnya