Calon Pengantin Bunuh Adik Sepupu Karena Ayah Korban Beri Dana Nikah 'cuma' Sedikit
Merdeka.com - Seorang pemuda bernama M Sidik (19) berbuat nekat dan kejam terhadap adik sepupunya Ayub (5). Korban diculik, disekap hingga dibunuh dengan sadis oleh Sidik. Bahkan pelaku sempat meminta uang tebusan kepada pamannya, yang merupakan ayah korban.
"Korban diculik kemudian disekap hingga akhirnya kehilangan nyawa dengan kondisi leher, tangan dan kaki terikat," ujar Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada merdeka.com, (30/12).
Kasus itu terungkap ketika ayah korban Roffi (38), melaporkan tentang penculikan anaknya ke Polsek Tualang, Jumat (28/12) malam. Ayah korban mengaku mendapat pesan singkat dari nomor tak dikenal bahwa Ayub berada di tangan pelaku.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Dalam komunikasi melalui telpon genggam itu, pelaku mengancam ayah korban dan meminta tebusan uang sebesar Rp 300 juta," ucap David.
Roffi lalu menghubungi adiknya Abdul Mukti, yang berada di Perawang karena dirinya sedang berada di Pekanbaru. Sebelumnya, korban dititipkan di rumah neneknya di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
"Roffi meminta kepada adiknya agar mencari korban, namun tidak ditemukan. Lalu pelaku menghubungi Abdul Mukti, dan juga meminta uang tebusan agar korban dilepaskan," kata David.
Setelah dicek, nomor yang menelpon Mukti tersebut ternyata sama dengan nomor yang menghubungi Roffi. Pelaku mengancam jika korban mau diselamatkan, mesti memberikan uang tebusan.
Merasa terancam, ayah korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Tualang. Polsek Tualang lamgsung meminta bantuan Polres Siak untuk mengungkap kasus itu.
"Petugas mendapat informasi ada saksi yang melihat posisi korban bersama pelaku di Jalan Cendrawasih dekat pipa Caltex berboncengan dengan sepeda motor," ucap David.
Kemudian polisi melakukan pencarian hingga akhirnya melacak posisi mereka di depan hotel Erine, Jalan M Yamin, Kelurahan Perawang. Tanpa kesulitan, polisi berhasil meringkus pelaku.
"Kepada petugas, pelaku mengaku telah membunuh dan membuang korban di Jalan Cendrawasih. Kemudian petugas mencari keberadaan korban," ucapnya.
Namun miris, korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Leher, tangan dan kaki terikat dengan baju korban. Posisinya setengah badan telungkup dari bagian pinggang, kepala tertimbun tanah kuning dan kondisinya telanjang.
Untuk saat ini, pelaku sudah dibawa ke Polsek Tualang guna penyidikan lebih lanjut. Sedangkan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna diautopsi.
"Pelaku nekat berbuat begitu karena mengaku sakit hati dengan ayah korban karena dana nikahnya yang diberikan pamannya itu terlalu sedikit," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca Selengkapnya