Cerita Lengkap Polisi di Kendal Hancurkan Mobil Jazz Pakai Senjata Laras Panjang
Merdeka.com - Anggota Ditresnarkoba Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) berinisial Briptu ASW membuat heboh dengan aksi nekatnya. Dia menghancurkan mobil Honda Jazz miliknya menggunakan senjata laras panjang.
Dalam video yang beredar di sosial media, Briptu ASW yang mengenakan berbaju hitam tengah dikerumuni warga. Pria itu berdebat dengan warga yang ada di sana.
Dia bahkan sempat mengeluarkan lencana. Sesaat kemudian, Briptu ASW naik ke atas bagian depan mobil Honda Jazz.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
Selanjutnya, dia merusak kaca mobil itu dengan senjata api aras panjang. Akibatnya, kaca mobil itu pecah.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Nglimut, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Rabu (15/2) pukul 09.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menuturkan, Briptu ASW sempat berkendara tidak stabil hingga masuk parit. Honda All New Jazz berpelat nomor H 9124 AV melaju kencang ke arah Wisata Nglimut tiba-tiba terperosok ke parit atau selokan. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung dievakuasi.
"Yang bersangkutan ini ada permasalahan pribadi, mungkin karena itu kemudian ada persoalan ini juga. Saat itu yang bersangkutan mengendarai kendaraan kemudian mobilnya jatuh ke selokan," kata Iqbal, Kamis (16/2).
Usai dievakuasi warga, Briptu ASW kemudian menepikan mobilnya ke warung makan di dekat lokasi.
"Lalu melakukan perusakan menggunakan senapan angin laras panjang jenis PCP yang dia bawa," ungkapnya.
Setelah melakukan perusakan, Briptu ASW mengemudikan lagi mobilnya dan menyerempet motor dan dua warga yang ada di sana. Ketika pelaku berbalik arah, mobilnya dihentikan warga.
"Atas tindakan yang bersangkutan sudah dilaporkan ke Polsek, dan sudah dilakukan mediasi antara yang bersangkutan dengan masyarakat sebagai korban," jelasnya.
Kasus ini ditangani Propam Polda Jateng. Pemeriksaan masih dilakukan. Sejumlah barang bukti juga diamankan.
Briptu ASW diduga melanggar kode etik dan tidak disiplin saat beraktivitas di tengah masyarakat.
"Dia masih diperiksa Propam menyangkut tindakan disiplin dan kode etik yang dilakukan seorang anggota Polri di lapangan terkait bagaimana berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga statusnya dalam rangka pemeriksaan," tandas Iqbal.
Selalu Bolos dan Masalah Keluarga
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfhi Martadian angkat suara terkait aksi Briptu ASW yang viral merusak mobilnya sendiri di Kendal. Dia meminta maaf kepada masyarakat atas perilaku anak buahnya itu.
Lutfh mengungkapkan bahwa Briptu ASW tidak pernah masuk kerja dan memang ada permasalahan keluarga.
"Yang bersangkutan tidak masuk kantor, tidak mengikuti apel dan sebagainya. Dan dia juga ada persoalan rumah tangga," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfhi Martadian di Mapolda Jateng, Kamis (16/2).
Dia menyebut Briptu ASW merupakan personel Opsnal Ditnarkoba Polda Jateng.Pada saat kejadian dia sedang tidak dalam dinas.
Hasil pemeriksaan sementara, ASW tidak dalam pengaruh narkoba. Namun dia diketahui mengemudikan mobilnya dengan kondisi tidak stabil.
"Jadi saat kejadian yang bersangkutan tidak dalam pengaruh narkoba dan tidak dalam dinas. Dia dalam keadaan sadar dan tidak ditemukan narkoba. Dia bisa bawa kendaraannya tapi tidak keadaan stabil," ungkapnya.
Pihaknya pun meminta maaf kepada warga sekitar kawasan wisata Nglimut yang resah dengan ulah personelnya tersebut. Nantinya ke depan akan mengevaluasi menyeluruh kinerja personelnya agar tidak muncul kejadian serupa.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat dan ke depan akan mengevaluasi kinerja anggota kami," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
barang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaJK membawa kabur mobil layanan jalan tol milik PT KKDM dari Tol Jatiwaringin, Becakayu.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap S (60) sopir Honda BRV tembaki Pajero
Baca SelengkapnyaPengemudi mencoba melarikan diri saat hendak ditilang dari Tol Pasar Rebo hingga traffic light (TL) Ragunan
Baca SelengkapnyaWarga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca Selengkapnya