Dahlan Iskan berburu tikus bersama petani Karawang
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan, Senin pagi, di Desa Lemah Duwur, Karawang, Jawa Barat, mengajak para petani untuk berburu tikus, hama yang menjadi penghambat peningkatan produksi padi di wilayah itu. Dahlan berangkat dari Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, sekitar pukul 07:00 WIB dan tiba di Desa Duwur pukul 08:00 WIB. Kedatangan Dahlan disambut meriah ratusan petani.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Dahlan didampingi direksi PT Pupuk Indonesia, untuk memberikan penyuluhan penggunaan pupuk yang baik dan benar.
Sesaat kemudian, Dahlan tampak sudah tidak sabar. Mengenakan sepatu boot, mantan Dirut PT PLN itu langsung turun ke sawah menangkap tikus bersama petani dan puluhan anak desa.
-
Di mana tikus ditemukan? Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
-
Apa yang tikus ajaib keluarkan dari lubang? Dari Al Miqdad bin Amru, diceritakan bahwa suatu hari ia pergi ke pekuburan Baqi', tempat yang biasa ia gunakan untuk buang hajat. Umumnya, orang-orang tidak buang hajat kecuali setelah dua atau tiga hari. Ia pun buang hajat dalam jumlah yang banyak, seperti unta, dan setelah itu ia masuk ke dalam reruntuhan. Ketika ia jongkok, ia melihat seekor tikus mengeluarkan uang satu dinar dari dalam lubang, lalu tikus itu kembali masuk dan mengeluarkan uang lainnya hingga jumlahnya mencapai tujuh belas dinar.
-
Dimana tikus bisa berlari? Saat tikus tengah berlari dalam treadmill tersebut untuk mencari jalan keluar, decoder berhasil membaca bagaimana pola hipokampus tikus.
-
Dimana tikus air mengupas kulit pohon? Tikus air (Arvicola amphibius) memperoleh sumber makanan dengan mengupas dan mengonsumsi lapisan dalam kulit pohon kecil dan semak belukar. Tikus air secara cerdik memilih untuk mengupas lapisan luar yang keras dan mencapai lapisan kambium yang lebih lembut dan mudah dicerna. Tikus air cenderung menargetkan kulit pohon yang terletak sekitar 8 inci atau kurang dari tanah, dan seringkali mereka melakukan tindakan mengupas sepanjang lingkaran kulit pohon.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Kenapa tikus-tikus itu mendaki gunung? 'Anda hanya punya hal lain untuk dikhawatirkan. Tetapi mengapa mereka mendaki ke ketinggian ekstrim ini masih merupakan misteri.'
Dengan antusias, sekitar 20 menit Dahlan menangkap tikus. Bahkan ia hampir terpeleset masuk lubang berlumpur di pinggiran sawah.
Tidak kapok sampai di situ, dia terus menyemangati anak-anak desa yang masih menangkap tikus agar mereka berhati-hati.
"Awas, hati-hati jangan sampai digigit. Pokoknya jangan sampai digigit. Itu tikus merusak padi, jadi tangkap sebanyak-banyaknya," teriak Dahlan, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/6).
Setelah ikut berpartisipasi menangkap tikus, pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 ini kemudian memilih berteduh sambil berbincang-bincang dengan para petani di wilayah itu.
Saat itu pula Dahlan meladeni permintaan warga petani yang ingin berfoto bersama dengan dirinya.
Selain Karawang, Dahlan juga dijadwalkan mengunjungi kawasan persawahan lainnya di Jawa Barat, untuk memastikan bahwa para petani tidak kekurangan pupuk.
Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilakukan oleh Dahlan Iskan pada Juni 2013 di Sidodulur, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berhasil menangkap ribuan ekor tikus yang selama menjadi perusak padi milik petani. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil menaklukan seekor ular sanca berukuran besar. Sayangnya, mereka menangkap ular tersebut dengan cara yang dinilai kurang pantas.
Baca SelengkapnyaDi sini tidak banyak pilihan untuk dimakan selain daun-daunan dan kacang-kacangan dari hutan.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaDede Inoen menemukan pantat ayam alias tunggir di pinggir sungai dan langsung dimasak sate dan dilahap hanya menggunakan nasi.
Baca SelengkapnyaSelain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata Gegesik juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satunya berburu tikus.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca Selengkapnya