Dapat bisikan gaib, pria beristri tiga cabuli anak kandungnya
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi, kali ini menimpa seorang putri berinisial MI (9). Mirisnya, pelaku tindak asusila terhadap MI dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri AR (67) warga Pekon Canggung kelurahan Canggu kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
Kabid Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, pelecehan seksual yang dilakukan oleh AR sudah berlangsung selama setahun. Pelaku nekat melakukan cabul pada MI lantaran sang istri sibuk bekerja. Istri pelaku jarang berada di rumah karena harus bekerja selama 24 jam.
"Jadi ibu korban itu bekerja 24 jam, terus jarang ketemu sama ibunya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/8).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Kejadian tersebut akhirnya terendus, ketika korban memberanikan diri untuk menceritakan peristiwa pahit yang menimpanya ke tantenya. Mendengar kesaksian dari korban, sang tante langsung melaporkan perbuatan pelaku ke Polda lampung Juli 2014 lalu. Dan tidak lama polisi berhasil meringkus AR di Terminal Rajabasa.
Perbuatan tidak senonoh yang dilakukan AR pertama kali dilakukan pada Juli 2013 lalu, ketika itu MI masih menginjak umur delapan tahun. Pada saat dilakukan pemeriksaan, AKBP Sulistyaningsih menuturkan, bahwa AR mengaku mendapat bisikan gaib sehingga dia tega melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri.
"Katanya dia mendapat bisikan gaib saat hendak melakukan perbuatannya, namun kita masih menyelidikinya dan memeriksa psikologi pelaku," tambahnya.
Dia melanjutkan, bahwa pelaku sudah memiliki tiga orang istri dan korban merupakan anak dari istrinya yang ketiga. Hingga saat ini, korban masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan masih menjalani visum.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca Selengkapnyakorban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaSejak Januari 2023, SEP mulai mencabuli anak-anak tirinya yang masih berusia belia.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya