Dedi Santoso, pelaku paedofil bermasalah dan pernah dirukiyah
Merdeka.com - Sosok Dedi santoso di lingkungan warga RT 05/RW 04 Kelurahan Pasirmuncang Purwokerto Jawa Tengah kerap dipandang sebagai sosok yang bermasalah. Puncaknya, beberapa tahun lalu, orang tua Dedi sempat melakukan rukiyah terhadap anak bungsunya.
"Dulu sempat di rukiyah oleh keluarganya, saya kira kelakuannya semakin baik. Tetapi, sepertinya tidak berubah," ujar Sri (53) warga Kelurahan Pasirmuncang Purwokerto, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (7/6).
Sri mengemukakan, kali ini sudah kasus ketiga yang dilakukan Dedi. Sebelumnya, Sri mengemukakan, Dedi pernah melakukan tindakan yang tidak biasa. "Dulu, ia pernah dipergoki warga berbuat mesum di belakang warung. Terus setelah itu pernah ada kasus, tetapi masalahnya bukan pencabulan di daerah Kroya," ucapnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Selama ini, menurutnya warga sekitar sudah tidak tahu harus menegur Dedi. Menurutnya, beberapa waktu ke belakang, Dedi kerap mengajak anak-anak kecil dari luar lingkungan bermain. "Warga sudah paham kelakuan Dedi, jadinya sudah waspada dulu," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 05/RW 04 Pasirmuncang, Riswanto, mengemukakan, keanehan-keanehan Dedi selama ini tidak pernah menonjol. Namun, diakui Riswanto, Dedi sering bermain layang-layang sepak bola dengan anak kecil. Diakuinya, penahanan Dedi karena kasus pencabulan anak di bawah umur membuat warga lebih waspada.
"Sampai saat ini, warga di lingkungan kami belum melaporkan adanya korban. Tetapi, sepertinya korban berasal dari luar lingkungan sini," ucapnya. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaRK diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap anak usia 15 tahun pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSeorang lansia S (61) terancam dibui karena mencabuli 3 bocah di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca Selengkapnya