Deretan kekayaan Irjen Djoko Susilo yang disita KPK

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut harta kekayaan milik Irjen Pol Djoko Susilo. KPK telah menyita sejumlah kekayaan yang dimiliki mantan gubernur Akpol itu.

Kekayaan jenderal polisi bintang dua yang telah disita KPK antara lain berupa tanah, bangunan rumah, SPBU dan juga mobil mewah.

Sebanyak enam rumah di tiga kota, yaitu Semarang, Solo dan Yogyakarta disegel demi kepentingan penyidikan. Kemudian, KPK juga menyegel tiga rumah di Jakarta dan dua rumah di Depok, Jawa Barat.

Senin (11/3) kemarin, KPK kembali menyita tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang diduga miliki Djoko Susilo. Ketiga SPBU itu masing-masing terletak di daerah Jakarta Utara, Kendal Jawa Tengah dan Depok Jawa Barat.

Tidak hanya itu, empat mobil mewah yang diduga sebagai barang yang terkait tindak pidana pencucian uang juga disita KPK.

Empat mobil mewah itu dari merek dan jenis berbeda, yakni Jeep Wrangler, kendaraan serbaguna (MPV) Nissan Serena, Toyota Harrier, dan Toyota Avanza. Saat ini keempat mobil itu saat ini sudah berada di KPK.

Berikut deretan kekayaan Irjen Djoko Susilo yang disita KPK

Rumah mewah di Semarang, Solo hingga Jakarta

Sejak Irjen Djoko Susilo ditetapkan sebagai tersangka kasus simulator SIM, KPK mulai mengusut harta kekayaan yang dimiliki jenderal polisi bintang dua itu.Alhasil, 11 rumah berharga miliaran rupiah disita KPK yang diduga sebagai tindak pidana pencucian uang oleh Djoko Susilo.11 Rumah itu masing-masing yakni dua rumah di Solo, beralamat di Jalan Jalan Samratulangi Nomor 16, RT 01 RW 07 Manahan, Banjarsari dan Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sondakan Solo, Jawa Tengah. Satu rumah di Semarang beralamat di Jalan Bukit Golf, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tiga rumah di Yogyakarta, yakni di Jalan Patehan Lor No 34 dan 36, di Jalan Langenastran Kidul No 7 Yogyakarta.Selain itu KPK juga menyita rumah Djoko Susilo yang ada di Jakarta, yaitu rumah di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, Jalan Elang Mas, Tanjung Mas, Jakarta Selatan, kemudian di kawasan Pesona Kayangan Depok, Jawa Barat.

3 SPBU di Jakarta, Semarang dan Ciawi

Tak hanya rumah mewah, KPK juga menyita tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) milik Irjen Djoko Susilo di Ciawi, Jawa Barat, Kaliungu, Semarang, dan Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, dalam jumpa pers di Gedung KPK, mengatakan, SPBU itu diduga sebagai salah satu bentuk menyamarkan atau mengubah bentuk harta hasil korupsi."Kalau atas namanya bisa dengan orang lain. Tetapi kita menduga ketiga SPBU itu milik DS," ujar Johan, Senin (11/3).Meski ke tiga SPBU tersebut disita oleh KPK, Johan menjelaskan bahwa SPBU tersebut masih bisa beroperasi. Penyitaan bertujuan agar aset yang diduga hasil tindak pencucian uang yang dilakukan oleh Irjen Djoko itu tidak berpindah tangan."Penyitaan itu agar tidak berpindah tangan, atau jual beli SPBU," ujarnya.

3 Mobil mewah dan 1 Avanza

Setelah menyita beberapa aset, KPK kembali melakukan penyitaan terhadap harta milik Irjen Djoko Susilo. Kali ini KPK menyita empat mobil mewah milik perwira tinggi polisi itu.Empat mobil mewah tersebut, yaitu Jeep Wrangler, kendaraan serbaguna (MPV) Nissan Serena, Toyota Harrier, dan Toyota Avanza. Saat ini keempat mobil itu sudah berada di KPK.Penyitaan kendaraan pribadi tersebut karena diduga dengan tindak pencucian uang yang dilakukan DS.

Apartemen dan tanah

Hasil pengusutan KPK berbulan-bulan akhirnya mendapatkan hasil. Meski awalnya Dipta Anindita disebut sebagai teman Irjen Djoko Susilo, setelah dilakukan pengusutan, rupanya Dipta adalah istri muda Djoko.Berangkat dari sana, KPK kemudian menyelidiki Tindak Pidana Pencucian Uang yang dilakukan oleh Irjen Djoko Susilo. KPK berhasil menyita satu unit apartemen yang diberikan Djoko untuk Dipta di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. Harga apartemen mewah itu berkisar Rp 3 hingga Rp 4 miliar. Apartemen itu bernama The Peak dan merupakan kompleks apartemen mewah dengan bentuk ikonik di puncak bangunannya. Milik Dipta berada di tower C lantai 29.Usut punya usut, rupanya Irjen Djoko juga memiliki tanah berupa bangunan serupa yang disita KPK sebelumnya di Leuwinanggung No 69 RT 01 RW 08, Tapos, Depok, dan Cijambe, Subang. Tanah dan bangunan yang dimiliki Djoko di Leuwinanggung seluas 2 hektar dan dibeli bertahap dari warga.

Baca juga:Harta Irjen Djoko Susilo, dari vila sampai kebun binatangKisah Jenderal Hoegeng sedih lihat polisi punya rumah mewahDari mana jenderal-jenderal polisi dapat kekayaan?Jenderal polisi kaya-raya, anggotanya hidup sederhanaDilaporkan ke KPK Rp 5,6 M, total harta Irjen Djoko Rp 100 M (mdk/dan)