Di bawah pengaruh miras, tersangka gelap mata bunuh gadis 17 tahun di Bekasi
Merdeka.com - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Dedy Supriyadi mengatakan, tersangka AS (17) membunuh Mashita Oktavia dengan celurit karena terpengaruh minuman keras. Sesaat sebelum mencari seorang pria bernama Rizal, AS menenggak minuman keras.
"Tersangka gelap mata, karena mencari musuhnya tidak ketemu, kemudian di pinggir jalan mendapati korban," kata Dedy kepada merdeka.com, Senin (11/12) malam.
Karena di bawah pengaruh minuman keras, tersangka tega membacok korban dengan celurit buatan sendiri dari besi yang dipipihkan. Usai membunuh, tersangka berjalan kaki menuju ke sebuah warnet tempat dia biasa berkumpul dengan teman-temannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Dia menyimpan celurit di warnet, lalu pergi tidur di sekolah yang tak jauh dari lokasi. Baru siangnya pulang ke rumahnya di Bulak Perwira yang juga dekat dengan lokasi," kata dia.
Dedy mengatakan, kawan tersangka Majid diminta mengambil celurit di warnet. Tapi Majid tak bersedia, sehingga menyuruh Bima mengambilnya. Bima pun bersedia dan menyimpan celurit tersangka di rumahnya.
"Celurit sudah kami sita setelah tersangka ditangkap tadi pagi di rumahnya," kata dia.
Mashita Oktavia tewas dicelurit AS di depan Perumahan Alinda 1, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu (9/12) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Korban luka bacok di perut, leher, dan pinggul akibat sabetan celurit.
Korban berhenti di lokasi kejadian karena sepeda motornya rusak. Anak pertama dari dua bersaudara tersebut lalu menghubungi kakeknya untuk menjemput. Ketika menunggu itu, korban dihampiri pelaku dan dibunuh dengan sadis. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca Selengkapnya