Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Dicekoki Sabu-Sabu, Balita 3 Tahun di Samarinda Tak Tidur Tiga Hari

Diduga Dicekoki Sabu-Sabu, Balita 3 Tahun di Samarinda Tak Tidur Tiga Hari Ilustrasi sabu-sabu. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang balita laki-laki berusia 3 tahun di kawasan Tanah Merah, Samarinda, Kalimantan Timur, diduga dicekoki narkoba jenis sabu-sabu. Akibatnya, bocah ini harus dirawat di salah satu rumah sakit.

Dugaan balita itu dicekoki sabu berawal dari unggahan seorang ibu di media sosial, Rabu (7/6) pagi, yang menceritakan kondisi anak balitanya. Perempuan itu curhat putranya sering berkeringat dan mengoceh sendiri, setelah pulang dari rumah teman sepermainannya yang juga tetangganya, Selasa (6/6) sore.

"Pada Selasa malam itu, balita ini biasanya tidur jam 7 malam. Tapi sampai jam 10 malam, tidak tidur-tidur juga," kata Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/6).

Status Facebook tersebut akhirnya ditelusuri. Ibu yang mengunggah kondisi putranya itu ternyata tinggal di kawasan Tanah Merah, Lecamatan Samarinda Utara. Dia pun ditemui tim dari Unit TRC PPA Tanah Merah.

"Setelah ditemui tim Tanah Merah, diketahui balita ini terus bergerak aktif, mengumpulkan sampah-sampah, dan tisu dirobek-robek. Jadi balita ini, dari kondisinya butiran keringatnya besar-besar di badan dan kepala, dan keringatnya juga berbau," ujar Rina.

"Saya sudah konsultasikan kepada pihak yang memahami ciri itu, dan disarankan agar segera diperiksakan karena itu dicurigai adalah ciri yang dialami pengguna narkoba jenis sabu. Jadi hari Rabu malam kemarin bersama ibunya dengan pendampingan kami, urine balita itu diperiksa di laboratorium RS Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam, karena memiliki peralatan lengkap. Hasilnya, urine mengandung methamfetamine, ya zat dalam sabu," tambah Rina.

Belakangan juga diketahui bahwa balita itu tidak tidur dua hari dua malam. RSJD Atma Husada Mahakam pun menyarankan agar balita itu diperiksakan ke salah satu rumah sakit pemerintah lainnya di Samarinda.

"Jadi mulai tadi malam juga sampai sekarang di-opname. Karena anak balita ini sudah tiga hari dua malam tidak tidur, tidak makan, tidak minum. Karena terus bergerak aktif, kondisi itu dikhawatirkan berdampak ke kesehatan anak. Iya, sekarang di-opname," terang Rina.

Pagi tadi, Tim TRC PPA Kaltim mendampingi ibu dari balita itu untuk melapor ke Polresta Samarinda.

"Iya, ini mengejutkan. Karena hasilnya positif methafetamine. Ibunya sempat mengira anaknya kesurupan sepulang dari rumah temannya yang juga tetangganya. Jadi setelah kita pastikan hasil urine, kita bawa ke rumah sakit, dan kemudian lapor ke Polres. Ditangani PPA koordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba," sebut Rina.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan akan mengecek laporan dari keluarga balita itu. "Saya cek dulu laporannya ya," jawab Rengga singkat saat dikonfirmasi.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Bikin Geger Pejaten, Duduk Perkara Pelaku Sandera Bocah 4 Tahun di Pospol Ancam Tusuk Pakai Pisau
Viral Bikin Geger Pejaten, Duduk Perkara Pelaku Sandera Bocah 4 Tahun di Pospol Ancam Tusuk Pakai Pisau

Yakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Ini Motif Lansia Sandera Bocah Perempuan di Pos Polisi Pejaten
Ini Motif Lansia Sandera Bocah Perempuan di Pos Polisi Pejaten

Sebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor Polisi, Kasus Kini Ditangani Polres Jaktim
Orang Tua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor Polisi, Kasus Kini Ditangani Polres Jaktim

Saat ini, kasus tersebut ditangani Polres Metro Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Negosiasi Lansia Sandera Bocah Sempat Alot, Pelaku Sempat Minta Mobil TNI Melintas Berhenti
Negosiasi Lansia Sandera Bocah Sempat Alot, Pelaku Sempat Minta Mobil TNI Melintas Berhenti

Kasus itu semula diketahui kepolisian yang mendapat informasi dugaan penculikan anak.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel

Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Bali, Dicabuli Kakek-Paman hingga Tertular Penyakit Kelamin
Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Bali, Dicabuli Kakek-Paman hingga Tertular Penyakit Kelamin

Ketiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.

Baca Selengkapnya
Demi Rp25 Juta, ABG Ini Nekat Antar Dua Kilogram Sabu dan Ribuan Ineks
Demi Rp25 Juta, ABG Ini Nekat Antar Dua Kilogram Sabu dan Ribuan Ineks

Mereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pacar Tante Aniaya Balita di Jaktim, Begini Kronologinya
Detik-Detik Pacar Tante Aniaya Balita di Jaktim, Begini Kronologinya

Emosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Dicekoki Arak Madu Oleh Temannya, Sempoyongan dan Badan Dipenuhi Lumpur Tergeletak di Jalan
Viral Bocah Dicekoki Arak Madu Oleh Temannya, Sempoyongan dan Badan Dipenuhi Lumpur Tergeletak di Jalan

Bocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.

Baca Selengkapnya
Dituduh Jadi Cepu, Pemuda di Kalideres Dikeroyok Temannya yang Jadi Bandar Narkoba
Dituduh Jadi Cepu, Pemuda di Kalideres Dikeroyok Temannya yang Jadi Bandar Narkoba

M dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.

Baca Selengkapnya