Diduga sakit jiwa, Arjuna terjun ke laut dengan kaki diikat pemberat
Merdeka.com - Seorang pria berbuat nekat terjun dari atas buritan kapal di Pelabuhan Manado dengan kaki terikat batu pemberat. Pria diduga sakit jiwa ini kemudian ditemukan tewas di dasar dermaga, Rabu (23/11), sekitar pukul 17.30 WITA.
Hasil penelusuran, korban kemudian diketahui bernama Arjuna Onggi (26), warga Perum Camar Blok F Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget. Belum diketahui motif korban sampai berbuat senekat itu.
Informasi dihimpun, sebelum kejadian korban terlihat sedang berada di atas kapal penumpang milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe KM Bawangunusa yang sedang tertambat karena rusak. Tiba-tiba terdengar suara keras jatuh ke air.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Mengapa pria itu dimakamkan dengan batu di atasnya? Batu yang berat itu dimaksudkan untuk mencegahnya kembali.
Rupanya, korban telah melompat ke laut dermaga berkedalaman 8 meter. Saat itu juga beberapa buruh bagasi sempat melihat aksi nekat korban langsung terjun untuk melakukan pencarian. Tak lama kemudian korban ditemukan di dasar laut dalam keadaan meninggal dunia.
Seorang saksi mata bernama Emon Pirahi (32), warga Kelurahan Singkil Dua, Kecamatan Singkil yang menemukan korban mengatakan, saat ditemukan terdapat pemberat berupa sebongkah batu terikat di kaki kiri korban.
Sementara itu, Kapolsek Pelabuhan Manado Ipda Hotma Sitompul saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
"Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Muhammad Onggi saat ini korban sedang mengalami gangguan jiwa dan dirawat salah satu dokter spesialis saraf. Jasad korban saat ini sudah berada di rumahnya," tandas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau kartu identitas lainnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaUpaya percobaan bunuh diri ini berhasil dicegah sejumlah buruh proyek lainnya.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPria lanjut usia (lansia) nekat menceburkan diri ke kolam air mancur di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca Selengkapnya