Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Suka Sejenis, Mahasiswa di Tarakan Cabuli Puluhan Korban

Diduga Suka Sejenis, Mahasiswa di Tarakan Cabuli Puluhan Korban Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Rd (22), mahasiswa yang tinggal di kota Tarakan, Kalimantan Utara, diciduk polisi. Dia diduga mencabuli puluhan santri usia di bawah umur. Lima korban sudah melapor ke Polsek Tarakan Utara.

Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur sesama jenis itu terbongkar setelah orang tua salah satu korban melapor. Di hari yang sama, pelaku Rd diamankan kepolisian bersama warga.

"Dari perkembangan penyelidikan dan penyidikan, ada lima korban anak bawah umur 12 tahun yang melapor ke Polsek," kata Kapolsek Tarakan Utara AKP Kistaya dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (30/3).

Perbuatan Rd sendiri dilakukan sejak enam tahun lalu. "Iya, dia lupa berapa banyak anak (jadi korban). Karena perbuatannya itu sudah dia lakukan sejak 2016 lalu. Kalau ditarik ke belakang, pelaku pun usianya saat itu juga anak bawah umur," ujar Kistaya.

"Jadi pelaku ini melakukan perbuatannya ketika korban sedang tidur di bangunan area Ponpes. Lima korban yang lapor ke Polsek itu adalah korban perbuatan pelaku dalam sepekan. Kalau kesemuanya ada 100-an anak yang tidur (di Ponpes)," tambah Kistaya.

Dari pemeriksaan penyidik, pelaku Rd adalah seorang mahasiswa. Sebab tidak jarang dia pulang pergi Tarakan-Yogyakarta untuk menempuh pendidikan. Terlebih lagi dia saat ini tidak jarang masih belajar secara daring.

"Kalau dibilang santri, dia (pelaku) bukan santri. Tapi dia memang warga sekitar," terang Kistaya.

"Kalau bicara motifnya, seperti saya bilang tadi itu kan dilakukan pelaku sejak 2016, dan saat itu juga masih di bawah umur. Ya, indikasinya suka sesama jenis. Iya garis besarnya seperti itu (pelaku terpuaskan kalau berbuat cabul ke anak sesama jenis)," tambah Kistaya.

Dijelaskan Kistaya, kepolisian sedikit kesulitan untuk membuktikan korban lainnya selain dari lima anak yang melapor ke Polsek.

"Dari pengakuan (pelaku) kan korbannya lebih dari 30. Untuk yang lain kita agak kesulitan membuktikan. Karena orang mengaku pun sulit dibuktikan," ungkap Kistaya.

"Kalau korbannya perempuan, bisa dibuktikan melalui visum medis. Kalau sesama jenis ini agak sulit membuktikannya," jelas Kistaya.

Ditegaskan, dari lima korban, penyidik memiliki sederetan bukti untuk menetapkan Rd sebagai tersangka dan kini dijebloskan ke sel tahanan Polsek Tarakan Utara.

"Yang jelas dari keterangan korban, orang tua korban, saksi-saksi lain. Keterangan lima korban ini saling mendekati. Lalu kita juga amankan rekaman kamera CCTV. Dua alat bukti itu sudah cukup menguatkan. Lalu juga pengakuan tersangka," Kistaya merincikan.

Rd kini mendekam di sel penjara polisi. Penyidik menjeratnya dengan Undang-undang Perlindungan Anak terkait pelecehan seksual terhadap anak.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cabuli Mahasiswa Baru, Pegawai UIN Palembang Penyuka Sesama Jenis Masuk Bui
Cabuli Mahasiswa Baru, Pegawai UIN Palembang Penyuka Sesama Jenis Masuk Bui

Saat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.

Baca Selengkapnya
Bejat, Pemuda di Sumbar Cabuli 35 Anak Laki-laki Dalam 3 Bulan
Bejat, Pemuda di Sumbar Cabuli 35 Anak Laki-laki Dalam 3 Bulan

Polisi bersama instansi terkait akan melakukan trauma healing kepada semua korban.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren

Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.

Baca Selengkapnya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki

Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Agus Disabilitas NTB Bertambah jadi 15 Orang
Korban Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Agus Disabilitas NTB Bertambah jadi 15 Orang

Korban pelecehan seksual tersangka tunadaksa berinisial IWAS bertambah dari 13 menjadi 15 orang.

Baca Selengkapnya
Predator Seks Cabuli 11 Anak Ditangkap Polisi, Korbannya Tersebar di Surabaya dan Sidoarjo
Predator Seks Cabuli 11 Anak Ditangkap Polisi, Korbannya Tersebar di Surabaya dan Sidoarjo

Warga Surabaya RH (47) diringkus polisi karena diduga mencabuli anak-anak di Sidoarjo dan Surabaya.

Baca Selengkapnya
Cari Pekerjaan di Kota Kupang, Remaja 15 Tahun Dicabuli 10 Pria
Cari Pekerjaan di Kota Kupang, Remaja 15 Tahun Dicabuli 10 Pria

Peristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang

Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman

Tersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Pemuda Mojokerto Lima Kali Jual Pacar untuk Layanan Threesome
Pemuda Mojokerto Lima Kali Jual Pacar untuk Layanan Threesome

Seorang pemuda berinisial RK (27) nekat menjual pacarnya sendiri untuk melakukan layanan seks bertiga alias threesome.

Baca Selengkapnya
Tragis! Siswi SD Ngaku Diperkosa Puluhan Orang, 10 Anak di Bawah Umur jadi Tersangka
Tragis! Siswi SD Ngaku Diperkosa Puluhan Orang, 10 Anak di Bawah Umur jadi Tersangka

Kasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus

Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.

Baca Selengkapnya