Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding Penculik Anak, Penjual Jaket Jadi Korban Amuk Massa

Dituding Penculik Anak, Penjual Jaket Jadi Korban Amuk Massa ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Lima penjual jaket asal Garut, Jawa Barat, menjadi bulan-bulanan warga karena dituding sebagai pelaku penculikan anak. Dari penyelidikan, polisi memastikan tudingan itu tidak benar dan massa dianggap salah sasaran.

Kelima korban adalah YM (51), LWR (30), DW (49), TL (47), dan AE (48), warga Garut yang mengontrak di Sorolangun Jambi. Mereka mengalami luka-luka akibat dihajar massa.

Selain itu, mobil yang mereka kendarai nomor polisi Z 1687 D rusak parah dan barang dagangan mereka dijarah warga.

Awalnya, mereka mengambil paket berisi jaket di Lubuklinggau. Kemudian mereka berjualan dan kebetulan ada seorang anak yang sedang bermain di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Lantaran takut, lima orang itu diteriak penculik anak. Mereka buru-buru kabur dan dihadang warga Desa Sukaraja, Karang Jaya. Setelah kabar itu sampai ke kepala desa setempat, mereka digiring ke balai desa dan amukan warga tak terelakan.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menegaskan, tidak ditemukan indikasi penculikan anak dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kelima orang tersebut. Penyidik mendalami keterangan saksi, terduga pelaku dan ponsel milik mereka.

"Mereka bukan pelaku penculikan anak, mereka itu benar pedagang jaket asal Jawa Barat, massa salah sasaran menghakimi dan menuduh mereka," katanya di Palembang, Kamis (9/2).

Dia menjelaskan, kelima orang itu bermaksud menawarkan jaket kulit ke msyarakat di Desa Terusa. Lantaran dua di antara mereka mendekati anak kecil, muncullah provokasi yang meneriaki mereka sebagai pelaku penculikan anak.

"Itu pemicunya. Tapi warga Desa Sukaraja yang mendapat kabar menghentikan mobil mereka dan akhirnya menjadi bulan-bulanan," ujarnya.

Dari hasil olah TKP juga, polisi tidak menemukan kecurigaan yang mengarah ke tindak pidana kejahatan. Warga juga tidak bisa membuktikan tuduhan itu karena tidak ada anak di dalam mobil, yang ada barang dagangan mereka.

"Dari empat handphone milik mereka, tidak ada yang mencurigakan, tidak ada percakapan atau chat ke arah penculikan anak. Artinya, isu itu hoaks," tegasnya.

Polisi menyesalkan sikap berlebih masyarakat dan tanpa memastikan informasi yang diterima. Mereka dengan mudah terprovokasi dan emosi tanpa memiliki bukti kuat atas tuduhannya.

"Sebaiknya dikonfrontir dulu info itu, jangan langsung mengakimi," kata dia.

Karena itu, Kapolda Sumsel menginstruksikan Polres Muratara untuk mendalami dan memeriksa para terduga provokator dan pelaku pengrusakan mobil korban. Mereka bisa dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan sebagai sanksi perbuatan mereka.

"Kami juga imbau masyarakat segera kembalikan barang dagangan para korban yang dijarah karena itu hak dan milik mereka," tegasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta

“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya
Kapolres Klaim yang Arogan saat Penangkapan Saipul Jamil Bukan Anggota Polisi, Tapi Warga Ikut-ikutan
Kapolres Klaim yang Arogan saat Penangkapan Saipul Jamil Bukan Anggota Polisi, Tapi Warga Ikut-ikutan

yahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.

Baca Selengkapnya
Geger Bocah Tewas dengan Wajah Dilakban di Cilegon, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan
Geger Bocah Tewas dengan Wajah Dilakban di Cilegon, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus

Meski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Saya Bertanggung Jawab Penuh akan Kasus Penemuan Jasad Afif Maulana
Kapolda Sumbar: Saya Bertanggung Jawab Penuh akan Kasus Penemuan Jasad Afif Maulana

Afif Maulana, pelajar SMP di Sumbar ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan dari polisi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Siswi SMP di Jambi Dipukul dan Disundut Rokok, Lima Orang Jadi Tersangka
Babak Baru Kasus Siswi SMP di Jambi Dipukul dan Disundut Rokok, Lima Orang Jadi Tersangka

Kelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur

Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Sadis Bocah Aqila dengan Muka Dililit Lakban, Satu Tersangka Ternyata Teman Ibu Korban
Pembunuhan Sadis Bocah Aqila dengan Muka Dililit Lakban, Satu Tersangka Ternyata Teman Ibu Korban

Polisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru
Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Total sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Ibu Bocah Tewas dengan Wajah Dilakban Pernah Diteror, Motif Pembunuhan Diduga Terkait Kredit dan Pinjaman
Ibu Bocah Tewas dengan Wajah Dilakban Pernah Diteror, Motif Pembunuhan Diduga Terkait Kredit dan Pinjaman

Delapan saksi sudah diperiksa terkait kasus pembunuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Penganiayaan Siswa SMA di Tebet hingga Koma Bukan Perundungan
Polisi Pastikan Penganiayaan Siswa SMA di Tebet hingga Koma Bukan Perundungan

Setelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.

Baca Selengkapnya