Dokter Forensik Ungkap Autopsi Ulang: 5 Tembakan Masuk ke Tubuh Brigadir J, 4 Tembus
Merdeka.com - Tim Dokter Forensik Autopsi Ulang Brigadir J mengumumkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto memastikan luka-luka pada tubuh Brigadir J disebabkan karena kekerasan senjata api.
"Penyebab kematian, kekerasan senjata api yang ditemukan di tubuhnya. Tidak ada luka lain selain senjata api," kata Ade kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8).
Dia mengatakan, ada lima tembakan yang diarahkan kepada Brigadir J oleh para tersangka pembunuhan. Dari lima tembakan, sebanyak 4 proyektil peluru keluar dari tubuh Brigadir J.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ada 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak luar. Hasil pemeriksaan kami bagaimana arah peluru ke tubuh korban dan sesuai lintasannya keluar dari tubuh korban," ujar Ade.
Beberapa tembakan, kata Ade, keluar dari tubuh korban. Proyektil peluru yang keluar tersebut mengenai bagian tubuh lain dari Brigadir J, termasuk jari.
"Cara luka yang ada di tangan, itu kekerasan anak peluru. Bagaimana anak peluru masuk kemudian keluar dan mengenai organ tubuh lainnya termasuk di jarinya," terang Ade.
Sebelumnya, tim Forensik melangsungkan proses pemeriksaan terhadap sampel yang telah diambil dari jasad Brigadir J. Hal itu sebagai bagian dari proses autopsi ulang guna menjawab sejumlah kejanggalan kematian Brigadir J yang ditemukan keluarga..
Ade Firmansyah Sugiharto selaku Ketua Tim Forensik dari Dokter RSCM menjelaskan, saat ini tahapan autopsi ulang telah sampai pada penelitian bahan 45 slide mikroskopik yang didapat dari 20 sampel.
"Jadi, gini kalau tahapannya itu abis kita ambil sampel, itu kan ini diproses. Dari 20 an sampel yang kita ambil dari tubuh jenazah almarhum, jadi awal ini kita proses sudah jadi 45 slide," kata Ade.
Pada proses yang membutuhkan waktu sekitar delapan minggu atau dua bulan ini, tim meneliti jaringan pada tiap slide mikroskopik menggunakan alat mikroskop. "Slide mikroskopik. Jadi dari jaringan, jaringan diproses terus jadi slide mikroskopik, nanti diperiksa di bawah mikroskop," ucap Ade.
Dengan memakai alat untuk melihat sel jaringan tersebut, tim akan meneliti setiap slide yang sudah diambil dari sampel Jenazah Brigadir J.
"Kalau slide kurang pas, kita akan minta potong dari jaringan dan kita bisa minta diproses jadi slide lagi lalu kita periksa lagi. Ini ada 45 slide," sebutnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca Selengkapnya