Dua saudara kembar pasien sakit jiwa tewas dicekik pasien lain
Merdeka.com - Dua pasien RS Stroke Center (Dadi) Makassar Husan (16) dan Husen (16) asal Kampung Pucue, Desa Pao-Pao, Kecamatan Taneterilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ditemukan meninggal dunia di dalam kamar pasien rumah sakit ruang pasien sakit jiwa, Sabtu (13/4).
Mereka ditemukan meninggal sekitar pukul 12.20 Wita oleh pegawai rumah sakit. Diketahui, RS Stroke Center yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang ini juga merawat pasien gangguan kejiwaan.
Diduga, kedua korban yang diketahui bersaudara ini tewas akibat dibunuh oleh rekan sekamarnya, Daniel Layar (39) warga Madando Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Diduga korban meninggal dunia akibat dicekik oleh rekan sekamarnya," kata Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, Minggu (14/4).
Dia mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh pegawai rumah sakit, Ismail (29). Saat itu, ia hendak memeriksa setiap pasien. Namun, ketika di dalam kamar korban, ia menemukan korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.
Keduanya tewas dengan kondisi muka tertutup bantal dan badan ditutupi kain. "Saat ini korban di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Sementara, Daniel tidak dapat dimintai keterangan karena tidak waras," kata Endi.
Saat ini, pihaknya memeriksa sejumlah petugas RS Dadi Makassar dalam kasus kelalaian menjalankan standar operasional prosedur (SOP) sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia. "Petugas rumah sakit sedang didalami keterangannya sehubungan lalainya menjalankan SOP sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia," ujar Endi.
Endi mengungkapkan korban saudara kembar ini dimasukkan ke rumah sakit oleh keluarganya, 12 April 2013 sekitar pukul 23.00 Wita. Korban memiliki penyakit yakni sering mengamuk dan gelisah. Sementara, Daniel masuk ke rumah sakit sekitar pukul 08.40 Wita.
"Mereka ditempatkan pada satu kamar dalam keadaan terikat di atas tempat tidur. Namun, Daniel berhasil memutuskan tali dan melepaskan ikatannya. Mereka kan sama-sama pasien yang mengalami gangguan jiwa," terang Endi. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca Selengkapnya