Duduk Perkara Santri Pesantren Gontor Diduga Dianiaya hingga Meninggal
Merdeka.com - Kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian terhadap AM (17), santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, terungkap usai orang tua korban, SM mengadu ke pengacara Hotman Paris Hutapea.
Derai tangisan dan amarah SM tak terbendung usai menyaksikan fakta yang berbeda dengan keterangan pihak Ponpes Gontor sesaat setelah tiba mengantar jenazah AM. Setelah didesak keluarga korban, pihak pesantren akhirnya buka suara akan fakta sebenarnya tentang penyebab kematian AM.
"Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima," kata SM di Palembang.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Dalam surat terbuka yang diterima merdeka.com, mendapat kabar dari pesantren bahwa anaknya meninggal dunia di pesantren, Senin (22/8) pukul 10.20 WIB. Dia tak percaya kabar itu karena anaknya tidak ada kabar sakit atau apapun.
Kecurigaan muncul begitu mendapatkan surat keterangan yang menyebutkan anaknya meninggal dunia pukul 06.45 WIB. SM curiga terjadi apa-apa karena rentang waktu meninggal dan kabar ke keluarga cukup lama. "Ada apa ini? Rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami," ujarnya.
Selasa (23/8) siang, jenazah tiba di Palembang yang diantar seorang perwakilan dari Gontor. Di hadapan pelayat, keluarga menyebut korban meninggal usai terjatuh akibat kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis-Jumat (Perkajum), seperti yang diceritakan para wali santri yang lain.
Hingga akhirnya keluarga meminta kain kafan yang menutup jenazah dibuka. Keluarga kaget karena ditemukan beberapa luka lebam diduga akibat kekerasan, bahkan keluarga harus mengganti dua kali kain kafan karena banyaknya darah yang terus mengalir dari jenazah.
Merasa ada kejanggalan, keluarga menghubungi pihak forensik dan rumah sakit untuk melakukan autopsi. Namun setelah didesak, akhirnya perwakilan Ponpes Gontor 1 yang mengantar jenazah mengakui bahwa korban meninggal akibat terjadi kekerasan.
"Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang notabene nomor satu di Indonesia," kata dia.
SM meminta Hotman untuk melaporkan kasus ini ke Polda Jatim. Hotman pun mengaku berjanji akan mengawal kasus hingga tuntas.
Menurut keterangan Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, pihak kepolisian telah menindaklanjuti kasus ini dengan mendatangi ponpes guna melakukan proses penyelidikan, meskipun belum ada laporan masuk.
Terkait peristiwa ini Ponpes Gontor buka suara tentang kronologi kematian AM melalui jubirnya, Noor Syahid. Pihaknya meminta maaf dan mengucap belasungkawa yang mendalam serta menyesalkan sampai adanya peristiwa nahas berujung kematian AM ini.
Menurut Noor, berdasar temuan dari pengasuh santri Ponpes, memang benar diindikasi telah terjadi penganiayaan pada korban. Diketahui motif penganiayaan dibalik meninggalnya AM adalah perkara peralatan tenda kemah yang ketika dikembalikan AM usai dipinjamnya kepada senior di Pesantren untuk berkemah, tidak lengkap.
Memicu rasa kekesalan pelaku atas perilaku AM yang dianggap teledor, dilakukanlah penganiayaan terhadap korban (AM). Nahas, AM meninggal di lokasi kejadian sesaat setelah dilakukannya penganiayaan itu.
Terduga pelaku pun lantas ditindak tegas dengan dikeluarkannya secara permanen dari Pesantren. Kini tersangka telah dikembalikan kepada orang tua.
Reporter: Putri Oktafiani
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu di Jambi Mengadu ke Hotman Paris
Baca SelengkapnyaSantri Pondok pesantren di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSantri Pondok pesantren di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.
Baca SelengkapnyaSantri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.
Baca SelengkapnyaPelaku kesal hanya mendapatkan dua batang rokok saat memalak adik kelasnya termasuk salah satunya korban.
Baca SelengkapnyaAnggota tim Hotman 911 Thomas mengatakan tim Hotman 911 segera mendalami perkara tersebut setelah orangtua korban meminta bantuan mengawal kasus ini.
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penganiayaan berujung tewasnya perempuan cantik di Surabaya, menarik perhatian Hotman Paris.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTidak ada fakta baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar secara tertutup.
Baca Selengkapnya