Gara-gara cemburu, 4 pelajar di Bekasi bacok buruh pabrik
Merdeka.com - Gara-gara cemburu, empat orang pelajar nekat mengeroyok seorang buruh pabrik di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Korban, Jihan Rusdianto (19) mengalami luka bacok akibat disabet celurit.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, polisi menangkap dua pelaku, KA (17) dan MA (15), sedangkan dua pelaku lain, T dan G masih dalam pengejaran petugas.
Erna mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban usai mengantar Yuni (14) di rumahnya di Jembatan 6, Rawalumbu pada Jumat dini hari. Usai mengantar, korban bertemu dengan empat orang pelaku. KA yang mengaku sebagai kekasih merasa cemburu, lantaran pacarnya dibawa oleh orang lain.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan? Keenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y yang mengeroyok korban dengan memukul, menendang, sampai menyabet menggunakan seutas kabel.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
"Korban diajak ke lokasi kejadian, kemudian pelaku KA mengajak duel satu lawan satu," kata Erna, Sabtu (13/5).
Ketika duel, rupanya KA kalah. Sehingga, tiga pelaku lain membantu dengan cara langsung dari belakang menggunakan celurit. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di pinggang dan punggung.
"Pelaku kemudian melarikan diri, sedangkan korban ditolong warga untuk dibawa ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur," ujarnya.
Polisi yang mendapatkan laporan segera melakukan penyelidikan. Hasilnya, dua pelaku dapat ditangkap, sedangkan dua lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Kini kedua tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Timur. Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP ancamannya di atas lima tahun penjara. Polisi menyita sebilah celurit sebagai barang bukti.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begitu menyayat hati, anak korban mengungkapkan isi hatinya.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaJenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah korban tepatnya di kampung Calap, Distrik Borme.
Baca Selengkapnya