Gelembungkan Suara Caleg Golkar DPRD Sulsel, Operator KPU Mengaku Terima Uang
Merdeka.com - Rahmat, operator Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kecamatan Biringkanaya, Makassar mengaku ke penyidik jika dirinya mendapatkan imbalan uang dari Rahman Pina, Caleg Partai Golkar untuk DPRD Sulsel untuk mengubah angka perolehan suara dari inputan.
"Operator Rahmat mengaku kalau dia dikasih uang untuk menambah suara Rahman Pina. Namun hal itu disangkal oleh Rahman Pina saat diperiksa oleh penyidik. Soal berapa rupiah, saya belum tahu," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani, Jumat, (12/7).
Dicky mengatakan, Rahman Pina juga telah diperiksa oleh penyidik Polda Sulsel namun dia tidak mengaku telah menyuruh operator mengubah suara. Penyidikan juga belum mengerucut untuk penetapan tersangka baru termasuk ke Rahman Pina karena belum cukup bukti. Menurutnya barang bukti dan saksi sangat minim. Tidak ada yang bersedia jadi saksi pasca Pemilu.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana cara Pantarlih Pilkada 2024 mendapatkan gaji? Gaji ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dan kompensasi atas keterlibatan mereka dalam menjalankan tugas sebagai Pantarlih.
-
Apa itu konversi suara di Pemilu? Dalam pemilihan legislatif, konversi suara digunakan untuk mengonversi perolehan suara partai politik menjadi jumlah perolehan kursi legislatif.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
Selama ini polisi belum mengungkap berapa jumlah suara yang digelembungkan, namun kata Dicky, semua perubahan suara menguntungkan caleg No 5 Partai Golkar atas nama Rahman Pina itu. Dan caleg yang dirugikan atau diambil perolehan suaranya adalah caleg Partai Golkar juga namun nomor urut berbeda yakni caleg No 1 atas nama Imran Tenri Tata Amin yang tidak lain adalah putra dari Amin Syam, eks Gubernur Sulsel.
Tersangka Rahman adalah satu dari tujuh tersangka lainnya yang ditetapkan oleh penyidik dari sentra Gakkumdu Sulsel terkait dugaan tindak pidana pemilu dengan cara menambah suara salah satu caleg tertentu pada saat dilakukannya rekap perolehan suara di tingkat PPS dan PPK berdasarkan Laporan Polisi pertengahan Juni lalu.
Enam tersangka lainnya adalah Umar, Ketua PPK Kecamatan Panakkukang, Adi, Ketua PPK Kecamatan Biringkanaya. Fitri anggota PPS Kelurahan Panaikang, Ismail, anggota PPS di Kecamatan Panakkukang, Firman, anggota PPK Kecamatan Biringkanaya. Dan yang terakhir, Barliansyah, anggota KPPS Kelurahan Karampuang.
Para tersangka dijerat pasal 532 subs pasal 536 subs 505 UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu. "Perkembangannya, penyidik telah melimpahkan berkas perkara tahap 1 dan saat ini dalam penelitian jaksa," pungkas Dicky.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSengketa hasil perolehan suara caleg Gerindra itu sebelumnya sudah ditangani Bawaslu Bangkalan.
Baca SelengkapnyaRohidin merupakan calon gubernur (Cagub) petahana yang diusung Partai Golkar, PKS, PPP dan Hanura.
Baca SelengkapnyaDugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaFeru terbukti menerima uang Rp1,3 miliar dan mobil dari calon legislatif untuk membeli suara.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
Baca SelengkapnyaDPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPraktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu
Baca SelengkapnyaMasinton Pasaribu mengungkap adanya temuan kecurangan pemilu 2024 di dapil Malaysia.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya