Geliat ekonomi mulai hidup di Palu, warga antre di warung-warung
Merdeka.com - Sepuluh orang berdiri antre di sebuah warung klontong warna merah marun di Jalan Pattimura, Kota Palu. Mereka ingin membeli banyak keperluan.
Sambil berharap cemas, menunggu untuk dilayani. Takut banyak kebutuhan yang diincar kehabisan.
Pelayan warung tampak sibuk mengambil satu per satu pesanan pembeli. Antara penjual dan pembeli dibatasi etalase. Di belakang pelayan warung berjejer banyak keperluan diinginkan warga.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan Pasar Pakelan sepi? Sudah Sepi Walau Masih Pagi Saat Jejak Richard tiba di Pasar Pakelan, suasana desa sangat sepi.
-
Kenapa pedagang di Salatiga libur jualan? “Ini menjadi wujud kekompakan dari para pedagang sehingga hari ini kita sepakat untuk libur untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan ini dengan semangat agar Indonesia bisa lebih maju,“ kata Siswanto, salah seorang dari panitia acara.
-
Dimana toko Gunung Agung tutup? Seperti di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
-
Kenapa Toko Gunung Agung tutup? Toko ini ditutup lantaran kerugian operasional semakin membengkak.
Menghitung dan bertransaksi jual beli. Harga tiap barang belanjaan masih mahal. Untuk air mineral botol saja, harga per kardusnya bisa mencapai Rp 75 ribu - Rp 85 ribu. Semua tergantung warung.
Untuk harga, sebagian pembeli menganggap wajar. Mereka sadar bahwa harga kebutuhan pasti melonjak setelah Palu terkena bencana gempa bumi dan tsunami. "Bisa dimaklumi," kata Andi, seorang pembeli di warung itu, Rabu lalu.
Hari itu belanjaan Andi cukup banyak. Sampai beli dua kardus air mineral. Selain itu ada juga makanan ringan, utamanya biskuit. Lima bungkus rokok juga masuk dalam kantong kresek hitam. Total belanjaan dia mencapai Rp 150 ribuan.
Kurang dari tiga jam, jumlah barang dagangan di warung itu berkurang. Antrean terus bertambah. Membuat para pembeli kadang menyelinap ke depan, memastikan barang belanjaannya ada.
Di sepanjang jalan ini hanya dua warung buka. Sisanya masih menutup rapat. Tidak banyak bangunan hancur di sekitar sini. Paling parah hanya Hotel Roa Roa. Sisanya masih kokoh berdiri.
Banyak toko tutup ini karena satu alasan. Takut dijarah. Faktor keamanan ini menjadi sorotan penting. Setelah beberapa hari sebelumnya terjadi penjarahan di sekitar Palu karena banyak warga terkena dampak gempa sulit mendapatkan logistik.
Seperti di kawasan Pasar Manondam, sekitar 2 kilometer dari lokasi tadi. Di sana masih banyak jejeran toko tutup, tidak berani buka. Selain itu, banyak pula pemilik warung tengah mengungsi keluar dari Kota Palu.
Hanya beberapa penjual buah dan sayur sudah berani berdagang. Bahkan minimarket semua tutup. Banyak di antara toko itu dalam keadaan terbuka, namun hancur. Diduga bekas dijarah.
Berjalan lagi ke arah Pelabuhan Pantoloan. Sekitar 30 kilometer dari pusat kota. Beberapa warung juga sudah buka sejak Kamis lalu. Mereka tidak takut bila sewaktu-waktu dijarah.
Seorang ibu pemilik warung merasa tak khawatir. Sekitar 15 orang pria antre belanja di warungnya membeli banyak kebutuhan. Ketika kami tiba, tidak ada kekhawatiran tampak di wajahnya.
Pemilik warung itu melayani seperti biasa. "Saya walau wanita tidak takut. Saya lawan kalau dijarah," ujar dia saat kami tanya soal banyaknya penjarahan di Palu.
Di warung ini, harga bahan pokok tidak naik. Sang penjual masih memberi harga normal barang dagangannya. Sehingga tidak heran banyak orang antre. Meski banyak bungkus makanan berdebu terkena debu dari tembok akibat guncangan gempa, namun masih layak dikonsumsi.
Perekonomian di Palu sudah mulai bergeliat. Listrik juga sudah menyala khususnya di tengah kota. Meski banyak wilayah masih gelap gulita. Khususnya daerah paling parah terkena bencana.
Wujud perekonomian mulai bergeliat bisa dilihat banyak bank milik negara sudah mulai mengoperasikan mesin ATM mereka. Banyak warga antre demi bisa mendapatkan uang kas.
Untuk di tengah kota memang lebih mudah mendapatkan keperluan. Ditambah bantuan penjagaan dari personel TNI. Bahkan pasar swalayan besar direncanakan bakal buka Sabtu siang ini.
Kehidupan ekonomi di Kota Palu menjadi target pemerintah. Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan langsung. Meminta para tentara berjaga di depan toko. Memastikan dan meminta mereka kembali membuka toko.
Sebagian sudah melakukan. Tapi banyal pula masih tutup. Belum diketahu alasannya. Meski begitu, perlahan geliat perekonomian di Palu sudah mulai berjalan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaWalaupun berada di daerah terpencil, namun pasar tersebut kondisinya ramai
Baca SelengkapnyaWarung kelontong atau khususnya warung Madura dilarang tidak berjualan selama 24 jam atau melebihi pukul 00.00 WITA.
Baca SelengkapnyaJiwa ulet orang Madura dalam berbisnis sudah tampak sejak zaman kolonial Belanda
Baca SelengkapnyaDulu Pasar Dondong merupakan pasar yang ramai, tapi justru sekarang kondisinya berubah
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Baca SelengkapnyaWarung serba ada atau yang dikenal warung Madura saat ini keberadaannya tersebar di Denpasar, di mana mereka berjualan 24 jam.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaBegini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca Selengkapnya