Geliat Produksi Kopi Lokal Asal Paniai Papua
Merdeka.com - Kabupaten Paniai, Provinsi Papua kini sedang giat-giatnya memproduksi kopi lokal. Bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Barat, Bupati Paniai, Meki Nawipa berhasil mengembangkan kebun dan tanaman kopi. Bahkan produksi kopi dalam bentuk sachet juga sudah beredar di pasaran dengan nama Kopi Pania.
"Saya pikir untuk pengembangan ekonomi rakyat adalah bagaimana mengembangkan potensi lokal yang ada di daerah. Kalau di Paniai salah satu potensi lokalnya adalah kopi," kata Meki Nawipa saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/9).
Hingga kini di wilayah Paniai, pihaknya sudah menanam 26,338 pohon kopi siap produksi. Sedangkan di Tahun 2020, pihaknya berhasil menanam sebanyak 185,677 pohon.
-
Bagaimana Bupati Banyuwangi mendukung pengembangan perkebunan kopi di Gombengsari? Untuk mendorong pertanian di Gombengsari, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir di Pesta Rakyat Kopi Gombengsari tersebut menyerahkan bantuan 4 ribu batang bibit kopi robusta kepada gabungan kelompok tani desa setempat.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
-
Dimana Kopi Potorono ditanam? Sebagian besar kopi ini ditanam di bukit Potorono.
-
Apa yang dihasilkan oleh perkebunan kopi di Gombengsari? Berada di ketinggian antara 450 hingga 600 mdpl, lahan-lahan itu menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Siapa pemilik kebun kopi sekarang? Saat ini, Perkebunan De Karanganjar dipimpin oleh cucu pertama Denny Roeshadi yang bernama Wima Brahmantya.
"Kami sudah tanam pohon kopi yang sedang diproduksi sebanyak 26,338 pohon dan yang baru hitungan kami per tahun 2020 adalah 185,677 pohon dan sedang tanam tahun 2021 bisa di atas 100.000 pohon. Artinya petani berhasil tanam sekitar 300 ribu lebih. Ada potensi ekonomi yang besar," ujar Meki Nawipa.
Pihaknya baru menyelesaikan akte notaris Koperasi Harapan Baru Paniai. Artinya semua petani kopi masuk sebagai anggota untuk memudahkan mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dari Pemda.
"Kami menargetkan setiap rumah sudah bisa menghasilkan Rp100.000 per hari per keluarga. Ini bagian dari implementasi Otsus yang menyetuh kepada rakyat secara langsung," sebutnya.
Disinggung mengenai apakah produksi kopi Pania ini halal dan sudah memiliki hak paten, Meki Nawipa menyakinkan produksi kopi Paniai halal. Sedangkan hak paten sedang diurus.
Untuk distribusi pasar, Kopi Pania sudah dikirim ke Kota Jayapura dan Manado. Sedangkan untuk promosi sudah sampai Jakarta.
"Tahun ini kami bangun green house ukuran 8 X 20 meter. Dan di Tahun 2022 akan kami bangun pabriknya (industrinya) di Paniai. Kami tetap akan produksi di Paniai," tutur Meki Nawipa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu produsen kopi terkenal di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Papua, tepatnya di Kampung Ambaidiru, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
Baca SelengkapnyaPNM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa bibit Kopi Arabika Kintamani kepada para petani.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir meluncurkan PMO Kopi Nusantara sebagai platform kolaborasi bagi para BUMN dan stakeholders lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaProklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaDalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.
Baca SelengkapnyaJika dilihat sejarahnya, kopi Lebak sudah mulai ada sejak tahun 1834. Ketika itu, pemerintah Belanda membudidayakannya secara masif di wilayah Rangkasbitung.
Baca Selengkapnyapenanaman kopi ini dilaksanakan dengan sistem organik untuk kelestarian dan konservasi lahan. Program ini berupa pemberian bibit kopi.
Baca Selengkapnya