Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerakan dukungan ISIS muncul dari daerah-daerah ini

Gerakan dukungan ISIS muncul dari daerah-daerah ini anak-anak ISIS. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sejak beberapa bulan belakangan ini Indonesia dihebohkan dengan kehadiran kelompok radikal bersenjata ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Setelah kemunculan video perekrutan yang mendesak agar umat Islam di Indonesia bergabung dengan perjuangan kelompok tersebut, dukungan deklarasi pendirian ISIS Indonesia kian marak terdengar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran, Muradi, fenomena ini tidak boleh dianggap remeh oleh pemerintah, karena dapat menjadi sebuah ancaman serius bagi keragaman dan kebhinekaan Indonesia.

"Pemerintah perlu tegas untuk membatasi perkembangan organisasi radikal tersebut di Indonesia," kata Muradi.

Orang lain juga bertanya?

Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan munculnya foto anak-anak dari Indonesia yang berpose dengan bendera ISIS. Dua bocah itu bergaya sambil menggenggam pistol mainan dengan latar bahasa Inggris di dinding bertuliskan, "Untuk para pahlawan kami di ISIS. Kami anak-anakmu dan pendukungmu dari Indonesia. Jayalah ISIS."

Belum diketahui pasti keterlibatan bocah tersebut berasal dari daerah mana, namun dukungan untuk kelompok radikal ini sudah mulai tersebar di beberapa wilayah, di antaranya dari daerah ini.

Mural panjang bergambar logo ISIS di Solo

Dukungan terhadap The Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Kota Solo tak hanya melalui baiat terhadap ratusan muslim, yang dilakukan oleh Forum Pendukung Daulah Islamiyah pada Selasa (15/7) lalu. Dukungan untuk kelompok ini pun bisa ditemukan di ruang publik, melalui mural yang ditemukan di beberapa lokasi di Kota Bengawan, berisi lambang dan dukungan terhadap organisasi pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi tersebut.Mural panjang bergambar logo ISIS dan coretan-coretan dengan cat pilox tersebut dapat dijumpai di pagar selatan supermarket Lotte Mart, Jalan Veteran, Solo, persis di lokasi tempat penyergapan terduga teroris Farhan oleh Densus 88 pada tahun 2012 lalu.Hingga saat ini mural tersebut masih utuh dan belum ada upaya dari aparat atau Pemkot Solo untuk menghapusnya. "Ini digambar oleh beberapa orang, sekitar 1,5 bulan lalu. Sebelum puasa pokoknya. Waktunya malam hari, cuma beberapa orang," ujar Suharno, salah seorang warga setempat, Senin (4/8).

Dukungan untuk ISIS tersebar di 3 Kecamatan Kabupaten Malang

Dukungan serupa untuk kelompok radikal bersenjata ISIS juga terdengar di Malang. Kepolisian Resor Malang mencium adanya gerakan masyarakat yang menaruh simpati terhadap kelompok tersebut. Dugaan tersebut muncul setelah dilakukan deklarasi sosialisasi Ansharul Khilafah Jawa Timur, di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. "Informasi awal ada gerakan Ansharul Khilafah di Dusun Sempu Desa Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang Juli lalu. Gerakannya diduga mendukung ISIS," kata Bupati Malang Rendra Kresna.Selain di wilayah Dau, Pemkab Malang juga mendengar informasi tentang keberadaan gerakan serupa di Kecamatan Wagir dan Karangploso.

Foto pria dengan penutup wajah dukung ISIS di Banjarmasin

Di Banjarmasin, dukungan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terlihat dari foto seorang pria menutupi wajahnya dengan poster kertas bertuliskan "ISIS We Are Your Supporters From Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia".Sebelum tersebar lebih jauh, foto yang belum terkonfirmasi kepastiannya ini lebih dulu muncul ditampilkan situs www.veooz.com dan www.islamtimes.org. Foto ini terdeteksi diunggah pertama kali sekitar lima bulan lalu.Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipto mengatakan, masalah tersebut sudah menjadi perhatian Polri. menurut dia, mayoritas warga Kalsel masih belum mengetahui gerakan kelompok ISIS ini."Yang jelas gerakan ISIS itu terlarang. Depag (maksudnya Kemenag atau Kementerian Agama) juga sudah melarang," ucap Sunyipto.

Dukungan unutk ISIS dari para ulama mujahidin di Bima

Dukungan untuk kelompok ISIS terdengar langsung dari para ulama mujahidin di Bima. Pada acara 'Support for ISIS' yang diselenggarakan oleh Remaja Mesjid Istiqomah Penatoi beserta para da’i tauhid dan warga setempat ini, mereka menyerukan kalimat seperti ini."Tidak ada sikap netral terhadap ISIS, tidak mendukung berarti memerangi jihad," ujar para ulama mujahidin di Bima saat deklarasi.Acara ini terbagi menjadi beberapa sesi, di sesi terakhir, Ustad Mujahidul Haq membacakan hasil deklarasi dukungan terhadap ISIS yang disampaikan dalam bahasa arab, yang artinya:"Bismillahirrahmaanirrahim. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk mendukung dan menolong daulah ini beserta amirnya, Amirul Mukminin Abu Bakar Al-Bagdady, semoga Allah menjaga dan menolongnya. Dan kami para pemuda tauhid dan ansharud din di Bima, Indonesia, di bagian Timur Islam, mendukung daulah ini dan berharap menjadi tentaranya. Bahkan seandainya jika amir daulah Islam ini meminta untuk berbaiat kepadanya, sementara kami berada di negeri kami, niscaya kami akan membaiatnya,"

50 Orang deklarasi dukung ISIS di Masjid Bekasi

Polres Bekasi Kota menemukan adanya 50 puluhan orang yang mendeklarasikan diri mendukung ISIS. Tim intelijen Polres Bekasi memantau aksi puluhan orang itu di sebuah masjid di kawasan Pulo Sirih, Pekayon Jaya, Bekasi Barat."Di masjid tanggal 3 Agustus itu, mereka menyatakan sikap mendukung adanya ISIS," kata Kasat Intel Polres Bekasi Kompol Maryono saat dikonfirmasi, Senin (4/8).Menurut dia, Orang-rang yang melakukan deklarasi itu bukan orang asli di sekitar masjid, mereka pendatang dari luar. Ia juga menambahkan, bahwa wilayah Bekasi menjadi lahan subur untuk kegiatan seperti ini, karena mereka bebas bergerak, dan masyarakat belum sensitif.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN

Pelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya