Hilang terseret arus, Sutarno ditemukan 5 KM dari bendungan Tajum
Merdeka.com - Jasad Sutarno, remaja berusia 15 tahun yang hilang saat bermain di Bendungan Sungai Tajum Desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang Banyumas pada Minggu (27/11), akhirnya berhasil ditemukan tim SAR gabungan, Selasa (29/11). Korban berhasil ditemukan di Sungai Tajum Desa Wlahar Kecamatan Wangon yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heryana Ady Candra mengatakan, kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Korban ditemukan, setelah tim melakukan operasi pencarian selama dua hari.
"Jasad korban berhasil ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di Desa Wlahar Kecamatan Wangon. Kemudian jasad korban dibawa ke Puskesmas Wangon 2 untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Heryana, Selasa (29/11).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebelumnya dilaporkan, Sutarno hilang saat bermain bersama rekannya di Bendungan Sungai Tajum Desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang. Korban bersama lima rekannya bermain air di Bendungan Tajum dengan melompat dari atas bendungan ke dalam air sungai.
Sekitar pukul 14.00 WIB, saat giliran terakhir, korban langsung loncat dan tidak bisa naik ke atas sehingga tenggelam. Saat itulah, rekan korban melaporkan peristiwa tersebut dan langsung dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tagana Banyumas bersama elemen SAR yang lain seperti anggota Polsek Wangon, Koramil Wangon segera mendatangi lokasi dan meminta keterangan saksi yang bersama korban.
"Dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi pencarian orang hilang di Sungai Tajum resmi ditutup," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya