Hujan Deras, Dua Rumah di Garut Tergerus Longsor
Merdeka.com - Dua rumah di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat tergerus longsor. Longsor diduga dipicu hujan deras yang turun di wilayah tersebut, namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut.
Camat Sukaresmi, Oom Komalasari mengatakan bahwa dua rumah yang tergerus material longsor berada di Kampung Jalalen, Desa Sukamulya. Kedua rumah yang terbawa longsor diketahui milik Sofyan dan Ade Tatang.
"Akibat kejadian longsor itu, kedua rumah mengalami kerusakan, bahkan salah satunya yang berukuran 11 x 7 meter ambruk. Longsor ini dipicu hujan deras dan kondisi tanah yang labil. Selain rumah, ada juga kendang ayam yang rusak. Alhamdulillah kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa," kata Oom, Senin (19/12).
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Dimana lokasi rumah transmigrasi? Orang-orang yang mengikuti program transmigrasi akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki angka penduduknya yang masih lebih sedikit. Salah satunya di Sulawesi Tenggara tepatnya di Konawe Watutinawu.
Saat ini, penghuni kedua rumah sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kedua rumah tersebut pun kini tidak bisa ditinggali dalam kurun waktu yang cukup lama.
Di wilayah Kecamatan Sukaresmi, menurut Oom terdapat sejumlah titik lokasi yang rawan terjadinya bencana longsor. Ancaman tersebut pun kian meningkat di musim hujan sehingga warga harus betul-betul meningkatkan kesiapsiagaan.
"Kami sudah mengeluarkan himbauan kepada warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman bila hujan turun dengan intensitas tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cisurupan Iptu Iwan Soleh mengatakan bahwa saat kejadian tidak hanya hujan yang turun dengan intensitas tinggi namun juga hembusan angin yang lumayan kencang.
"Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut, dan di bawah rumah yang terbawa longsor ada aliran sungai Cikokok sehingga menjadikan kondisi tanah di sekitarnya labil," kata Iwan.
Aliran air di sungai tersebut, menurutnya mengikis tebing yang di atasnya terdapat dua rumah. Dengan begitu, ketika hujan turun, karena kondisi tanah yang labil menyebabkan terjadinya longsor dan pergerakan tanah.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, disebut Iwan, warga berharap agar segera dibangun tembok penahan tanah (TPT) di sepanjang tebing. "Panjang TPT cukup panjang, 150 meter," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 4,2 menggetarkan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (7/12) pagi.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaPuluhah unit mobil di area parkir basemen Apartemen Serpong Garden, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terendam air limpasan anak Kali Cisadane,.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca Selengkapnya