Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pengakuan mahasiswa Unibraw yang jual ginjal untuk kuliah

Ini pengakuan mahasiswa Unibraw yang jual ginjal untuk kuliah Mahasiswa Unibraw Jual Ginjal. ©2013 Merdeka.com/Vizcardine Audinovic

Merdeka.com - Aksi lima mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang yang nekat menjual ginjal demi melunasi biaya kuliah menyedot perhatian masyarakat. Uang kuliah tunggal (UKT) yang dinilai terlalu mahal, tidak terjangkau, dan harus dibayar sekaligus untuk setahun membuat mahasiswa ini putus asa sehingga nekat melakukan aksi tersebut.

Ditemui di posko Front Mahasiswa Unibraw, Rabu (21/8) Ahmad Saifudin, salah satu mahasiswa yang berencana menjual ginjal buka suara.

"Memang ada keinginan jual ginjal, kalau benar-benar tidak ada jalan keluar lagi," kata mahasiswa semester lima jurusan ilmu politik itu. Pemikiran mereka rasanya sudah buntu karena terancam tidak bisa kuliah. "Kalau tidak bisa kuliah mau gimana lagi? Terlebih dengan kondisi ekonomi yang seperti ini," tambah Ahmad.

Orang lain juga bertanya?

Akhirnya muncul inisiatif untuk menjual ginjal. "Kalau ginjal kita laku berarti beban terlunasi. Tapi jika benar-benar terjadi, Unibraw sangat kejam!" jelas mahasiswa asal Lamongan itu.

Cara menjual ginjal menjadi alternatif akhir, sebab di tengah jadwal kuliah yang padat mereka juga kesusahan untuk bekerja part time. Di antara mereka sudah ada yang pernah kerja part time, tapi tidak bisa menutupi kekurangan biaya, belum lagi biaya kos dan hidup selama di Malang. Selain itu pinjaman dari bank bukan solusi yang tepat sebab mahasiswa juga akan terbebani dengan angsuran ditambah bunga.

Ahmad mengaku tindakan nekatnya ini tidak diketahui oleh orang tuanya. Ia berharap aksinya bisa membuat rektor memberi kebijakan bagi mahasiswa yang kurang mampu namun masih ingin melanjutkan kuliah. "Saya sendiri sering telat bayar kuliah, sudah menunda bayar kuliah dua kali. Orang tua saya hanya petani," kata Ahmad.

Ia berharap kuliah di kampus negeri akan mendapat biaya terjangkau serta mudah mendapat pekerjaan di kemudian hari. Nyatanya untuk melanjutkan kuliah saja dia melakukan aksi nekat menjual ginjal. "Saya sangat kecewa dengan hal ini, selama bisa diperjuangkan saya akan bertahan di Unibraw," imbuhnya.

Sampai saat ini belum ada tanggapan lanjut dari pihak universitas. Namun ia mengatakan pihak dekanat FISIP Unibraw akan membantu dengan catatan membubarkan aksi dan demo itu. Mereka menolak sebab masalah ini tidak hanya dialami lima mahasiswa tapi seluruh mahasiswa yang tidak mampu.

Mereka juga berusaha lewat jalur beasiswa. Sayang beasiswa itu belum bisa cair dalam waktu dekat.

Mereka akan melanjutkan perjuangan dengan sosialisasi , menggalang massa dan jika terpaksa akan mengambil cuti terminal. Sebab batas pembayaran terakhir pada 23 Agustus 2013.

"Bagaimana nasib kami yang ingin kuliah tapi tidak mampu membayar dengan biaya semahal itu?" pungkas Ahmad. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin

Firman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.

Baca Selengkapnya
Besarnya Biaya UKT di Kampus Negeri Kubur Mimpi Pemuda di NTT untuk Kuliah
Besarnya Biaya UKT di Kampus Negeri Kubur Mimpi Pemuda di NTT untuk Kuliah

Julianus merupakan pemuda NTT yang tak bisa melanjutkan kuliah karena besarnya biaya UKT.

Baca Selengkapnya
Cerita Haru di Balik Kebijakan Kampus di NTT Perbolehkan Mahasiswa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi Hingga Kain Ikat
Cerita Haru di Balik Kebijakan Kampus di NTT Perbolehkan Mahasiswa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi Hingga Kain Ikat

Seluruh mahasiswa diperbolehkan membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi, ikan, maupun kain tenun ikat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahasiswa Korban TPPO Modus Ferienjob ke Jerman, Magang Tak Sesuai Jurusan Malah Dijadikan Kuli Panggul
Blak-blakan Mahasiswa Korban TPPO Modus Ferienjob ke Jerman, Magang Tak Sesuai Jurusan Malah Dijadikan Kuli Panggul

Mahasiswa Unja inisial N itu juga mengatakan selama tiga bulan bekerja di Jerman hanya menjadi kuli angkat paket di perusahaan logistik internasional.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Kedokteran Ini Tak Malu Kuliah Sambil Jualan Tahu Bakso, Bikin Salut
Viral Mahasiswa Kedokteran Ini Tak Malu Kuliah Sambil Jualan Tahu Bakso, Bikin Salut

Hasil penjualan tahu bakso tidak seberapa, tapi cukup untuk biaya kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Miris, Siswa di Brebes Putus Sekolah Jelang Ujian Kelulusan
Miris, Siswa di Brebes Putus Sekolah Jelang Ujian Kelulusan

Ahmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.

Baca Selengkapnya
Omesh Bagikan Kisah Masa Mudanya, Kuliah Sambil Kerja hingga Ngamen
Omesh Bagikan Kisah Masa Mudanya, Kuliah Sambil Kerja hingga Ngamen

Omesh bagikan kisah masa mudanya. Kuliah sambil kerja hingga ngamen.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Asal Aceh dan NTB Bisa Kuliah Gratis di UGM
Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Asal Aceh dan NTB Bisa Kuliah Gratis di UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) setiap tahunnya menerima lebih dari 10 ribu mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya
Anak Guru Honorer & Hidup Serba Kekurangan, Kini Punya Peternakan dengan Omzet Miliaran Rupiah
Anak Guru Honorer & Hidup Serba Kekurangan, Kini Punya Peternakan dengan Omzet Miliaran Rupiah

Ahkam kemudian menawarkan diri bekerja di Sinatria ketika pemilik peternakan itu sedang membutuhkan tenaga kerja sebagai anak kandang.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945
Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945

Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945

Baca Selengkapnya
Anak Arie Untung Blak-blakan Makan Mi Instan Setiap Hari di Kosan, Uang Jajannya Cuma Rp1,5 Juta Perbulan
Anak Arie Untung Blak-blakan Makan Mi Instan Setiap Hari di Kosan, Uang Jajannya Cuma Rp1,5 Juta Perbulan

Gavin Daffa putra sulung Arie Untung dan Fenita kini sedang kuliah di kampus ITB Jatinangor.

Baca Selengkapnya