Investasi Deposito Fiktif, Wanita Ngaku Manajer Maybank Bawa Kabur Rp1,28 Miliar
Merdeka.com - Seorang Perempuan berinisial PAN (28) diamankan aparat Polres Metro Jakarta Barat karena menipu tujuh orang dengan modus operandi investasi deposito fiktif.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo melalui Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso Mengatakan, pelaku melakukan aksinya dengan mengaku sebagai sebagai Managing Development Bank Maybank. Dengan menawarkan program investasi deposito, PAN berhasil membawa kabur uang milik korban dengan kerugian capai Rp1,28 miliar.
"Pelaku menjanjikan keuntungan bunga berkisar antara 7 persen hingga 11 persen setiap 3 bulan sekali. Bahkan pelaku menjanjikan emas murni seberat 1 gram per Rp10 juta nilai investasi untuk menarik minat para korbannya " kata Bismo saat konferensi pers, Selasa (19/10).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Pelaku diamankan di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Selatan.
"Pelaku melancarkan aksinya sudah sejak dari 2018 sampai dengan tahun 2019 dan sudah sampai 5 orang yang menjadi korban," kata Bismo.
Menurut Bismo, ada dua orang dari Jakarta Selatan yang baru saja mengaku menjadi korban PAN. Jadi untuk sementara sampai saat ini jumlah korban sebanyak tujuh orang. Bismo menduga tidak menutup kemungkinan akan ada korban lain yang melapor.
Menurutnya, pelaku memiliki riwayat pekerjaan sebagai teller di salah satu bank swasta. Adapun untuk barang bukti yang diamankan polisi berupa sebuah bundel rekening koran bank, sebuah rangkap slip setoran bank, sebuah bundel surat pemberitahuan keikutsertaan program Maybank, dua buah lembar formulir data nasabah perorangan Maybank, enam lembar surat Maybank bingkisan Ramadan periode program 15 Mei-14 Juni 2018, sebuah kartu nama karyawan Maybank atas nama pelaku dan satu unit ponsel.
"Tersangka membuat sendiri kemudian diberikan kepada korban untuk diisi seolah-olah ini benar," katanya.
Bukan Karyawan Maybank
Lebih jauh Bismo menjelaskan pelaku bukan sebagai karyawan dari Maybank. "Sementara tidak ada, sudah lakukan pemeriksaan ke pihak Maybank di sentral Senayan, sesuai alamat yg digunakan oleh pelaku dan dari pihak Maybank menyatakan pelaku bukan karyawannya," ujarnya.
Menurut Bismo, pelaku menggunakan uang dari para korbannya untuk kepentingan pribadinya, seperti untuk menyewa apartemen, traveling keluar negeri hingga membeli barang barang pribadi.
"Untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara," pungkas dia.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita inisial FD tidak kapok melakuan tindak pidana penipuan. Padahal pelaku sudah pernah mendekam di balik jeruji dengan kasus serupa.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaDestiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca Selengkapnya