Jadi korban penipuan Abu Tours, warga Pekanbaru lapor polisi
Merdeka.com - Biro perjalanan travel umrah Abu Tours ternyata buka cabang di Pekanbaru, Riau. Setelah kasus penipuan terkuak, seorang dari puluhan calon jemaah travel tersebut melapor ke Polda Riau. Dari pemeriksaan Polda Sulsel, Abu Tours gagal memberangkatkan 86.000 lebih calon jemaah di seluruh Indonesia.
"Ya benar, kami juga menerima laporan dari calon jemaah travel itu (Abu Tours). Laporannya ditujukan ke Reserse Kriminal Khusus," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Selasa (27/3).
Calon jemaah yang melapor itu mewakili beberapa korban lain yang telah mendaftar dan menjadi korban Abu Tours. Abu Tours sempat membuka kantor cabang tepatnya di Jalan Harapan Raya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
"Tapi sejak sebulan terakhir kantor cabang Abu Tours tersebut tidak lagi beroperasi," ucap Guntur.
Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, laporan korban dalam bentuk tertulis dan pelapor juga menyertakan kwitansi pembayaran keberangkatan travel umrah.
"Ada satu orang pelapor, hanya perwakilan. Korban membawa sejumlah dokumen sebagai bukti, ada banyak nasabah travel tersebut. Kwitansi pembayaran juga ada," kata Gidion.
Untuk penanganan kasus tersebut, Polda Riau berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan serta Mabes Polri terkait laporan penipuan ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaKJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca Selengkapnya